Laporan Wartawan Grid.ID, Andriana Oky
Grid.ID - Bercinta merupakan ungkapan perasaan cinta dari pasangan suami istri.
Dari sudut pandang kesehatan, bercinta memiliki banyak manfaat buat para pasangan yang menikah.
Pasangan yang aktif dalam kehidupan bercinta di atas usia 50 tahun diketahui memiliki kemampuan daya ingat yang lebih baik.
Hal ini diungkapkan oleh penelititan yang diterbitkan dalam Archives of Sexual Behavior.
( BACA JUGA :Inilah Olahraga yang Tepat Untuk Penderita Asma, Hati-hati Jangan Sampai Terbalik!)
Dengan aktif dalam kehidupan bercinta, ditambah dengan pola makan yang sehat, bisa memberi dampak yang baik bagi kemampuan kognitif pasangan.
Mark Allenm seorang dosen di sekolah psikologi di University if Wollongong di Australia melakukan penelitian pada 6.016 peserta.
Semua peserta atau responden berusia di atas 50 tahun.
Data para peserta dikumpulkan oleh English Longitudinal Study of Aging pada tahun 2012 dan 2014.
( BACA JUGA :Penampilan Seksi Shafa Harris Kenakan High Slits Dress Terlihat Anggun dan Dewasa, Kayak Apa ya?)
Sebuah studi sebelumnya meneliti 2.672 orang pria dan 3.344 orang wanita berkaitan dengan sejumlah aspek kehidupan mereka termasuk kesehatan, diet dan aktivitas bercinta mereka.
Para peserta juga menyelesaikan tes memori episodik pada tahun 2012 dan 2014.
Allen kemudian membandingkan hasil dari kedua penelitian tersebut.
Hingga ia menemukan suatu kesimpulan sementara bahwa aktivitas bercinta yang sering bisa meningkatkan daya ingat pasangan dewasa.
( BACA JUGA :Deddy Corbuzier Buktikan Anak Broken Home Bukan Anak yang Rusak)
Bercinta memiliki efek positif pada retensi memori.
Penelitian lebih lanjut menggunakan kerangka waktu yang lebih lama dan melihat langkah-langkah alternatif penurunan kognitif.
Pada tahun 2016 silam, sebuah penelitan dilakukan oleh tim MCGill dari Universitas Kanada.
Mereka mengklaim bahwa bagi wanita yang aktif dalam kehidupan bercinta memiliki daya ingat yang lebih baik.
( BACA JUGA :Waspada Menjelang Mudik Lebaran, Inilah 6 Ciri Rumah yang Rawan Kemalingan)
Para peneliti menemukan korelasi anatara pertumbuhan hippocamus, area otak yang mengontrol emosi, memori, sistem saraf dan seks. (*)