Find Us On Social Media :

Kisah Pilu Adik Pramoedya Ananta Toer, Bergelar Doktor dan Jago 3 Bahasa Asing tapi Kini Berakhir Jadi Pemulung

By Nindya Galuh Aprillia, Rabu, 6 Juni 2018 | 09:23 WIB

Soesilo Toer, adik Pramoedya Ananta Toer

Laporan Wartawan Grid.ID, Nindya Galuh A.

Grid.ID - Penikmat sastra pasti tak asing dengan nama Pramoedya Ananta Toer.

Sastrawan luar biasa ini disebut sebagai salah satu pengarang paling produktif dalam sejarah sastra Indonesia.

Pramoedya Ananta Toer telah menerbitkan 50 karya sastra.

Hebatnya lagi, karya-karyanya itu masih eksis sampai sekarang dan sudah diterjemahkan ke dalam 41 bahasa asing.

(BACA JUGA: Ditemukan Tewas Bunuh Diri, Desainer Kate Spade Tinggalkan Catatan Pilu Buat Putrinya)

Begitu besarnya nama Pramoedya Ananta Toer hingga dirinya masih dikenal banyak orang hingga saat ini.

Namun siapa sangka, kehidupan adiknya justru berbanding terbalik dengan kepopuleran Pramoedya.

Ya, kehidupan Soesilo Toer memang tak banyak yang tahu.

(BACA JUGA: Potret Cantik Via Vallen dalam Balutan Hijab, Makin Adem Lihatnya!)

Pria yang kini berusia 81 tahun itu menghabiskan masa tuanya untuk menjadi pemulung.

Melansir Tribun Jatim, Ia sehari-hari memulung di wilayah perkotaan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Soes, sapaan akrabnya, tinggal di Jalan Sumbawa 40, Kelurahan Jetis, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Meski kini berprofesi sebagai pemulung, latar belakang pendidikan dan prestasi Soesilo Toer tidak main-main.

(BACA JUGA: Sebelum Jadi Idol, Kyulkyung PRISTIN Anggap Audisi Agensinya Penipuan!)

Melansir Kompas, Soes ternyata adalah penyandang gelar master jebolan University Patrice Lumumba dan doktor bidang politik - ekonomi dari Institut Perekonomian Rakyat Plekhanov Uni Soviet.

Semua ijazah dan sertifikat pendidikannya itu masih tersimpan rapi dalam koper di rumah tuanya.

Soesilo Toer menempuh pendidikan di Rusia tersebut sejak tahun 1962 hingga 1973.

Sebelum hijrah ke Rusia, Soes sempat menjadi mahasiswa Fakultas Ekonomi di Universitas Indonesia‎ (UI).

(BACA JUGA: Penuh Haru, 3 Minggu Ditinggal Adara Taista, Inilah 4 Curahan Hati Rasyid Rajasa untuk Mengenang Sang Istri)

Soes juga mahasiswa BI jurusan ekonomi yang beralih menjadi IKIP di Jakarta Selatan.‎

Dia lolos tanpa tes di bangku kuliah itu karena tertolong dengan predikat nilainya yang memuaskan hasil menempa pendidikan menengah atas di Jakarta.

Nilai semua mata pelajaran di atas rata-rata.

Sempat Hidup Mewah Bergelimang Harta

Soesilo Toer bukannya tak pernah hidup mewah.

(BACA JUGA: Anggunnya Bunga Citra Lestari dalam Balutan Kerudung dan Kaftan Bernuansa Pastel)

Setelah lulus kuliah, dia bekerja sebagai pegawai asuransi di kantor dagang.

Posisinya startegis dan gajinya besar.

Ia juga bisa makan enak dan tak lagi melarat.

Soesilo Toer juga mendapat kesempatan terbang ke luar negeri setelah lolos penjaringan beasiswa otoritas Rusia.

(BACA JUGA: Jadi Fans Berat Epik High, Suga BTS Pernah Ada di Lagu Sang Idol loh!)

Dari sekitar 9.000 pendaftar, hanya 30 orang yang lolos, termasuk Soes.

Meski pendidikannya tak melulu berjalan mulus, kehidupan Soes masih tetap baik.

Soes mengaku sering mentraktir teman-temannya dan menggelar pesta kecil-kecilan.

"Selama saya bekerja di Rusia, duit saya banyak."

(BACA JUGA: Syuting Film Terbaru, Intip Penampilan Adipati Dolken yang Keren Bak Eksekutif Muda)

"Seminggu sekali makan di restoran berkelas," kata Soes seperti dikutip dari Kompas.

Bukan hanya itu, Soes juga fasih berbahasa Inggris, Rusia, Jerman, dan Belanda.

Entah itu secara lisan maupun tulisan.

Bahkan, dia menyebut dirinya diglosia, kemampuan menguasai variasi bahasa dalam masyarakat.

(BACA JUGA: Menyayat Hati, Tangisan Pilu Ibu Penjual Koran Saat Kehilang Satu-Satunya Barang Berharga Dalam Hidupnya)

Namun, semua itu hanya tinggal kenangan.

Soes yang dulu begitu berjaya terpaksa memulung dengan mengendarai motor butut beserta keranjang di belakangnya.

Meski sudah memasuki usia senja, Soesilo Toer tak mau berpangku tangan dan terus mengais rezeki untuk melanjutkan kehidupannya.

(*)