Find Us On Social Media :

Fasilitas Canggih Terminal 4 Bandara Changi Singapura, Semua Serba Otomatis dan Mandiri

By Alfa, Rabu, 6 Juni 2018 | 17:25 WIB

Terminal 4 yang sudah beroperasi sejak akhir Oktober 2017, memberikan layanan yang berbeda dari terminal 1, 2, dan 3 Bandara Changi Singapura

Laporan wartawan Grid.ID, Alfa Pratama

Grid.ID - Terminal 4 adalah terminal baru di Bandara Changi Singapura.

Terminal 4 yang sudah beroperasi sejak akhir Oktober 2017, memberikan layanan yang berbeda dari terminal 1, 2, dan 3 Bandara Changi karena menawarkan sistem Fast and Seamless Travel (FAST) atau sistem pelayanan mandiri saat tiba maupun saat keberangkatan.

Grid.ID pun mencoba sistem FAST saat terbang kembali ke Indonesia dari Singapura.

Terminal 4 di Bandara Changi telah menerapkan sistem layanan mandiri mulai dari check-in, drop-bagage, dan imigrasi.

Sistem mandiri ini berupa sistem check-in pemindai wajah dan sistem drop bagasi yang terkomputerisasi.

Dengan demikian, saat sampai di terminal 4, penumpang tidak perlu berbicara ke petugas untuk melakukan check in maupun menaruh barang bagasi. 

Baca juga : 7 Fakta Isu Bom Pesawat Lion Air di Bandara Pontianak, Penumpang Pun Dilaporkan ke Polisi

Saat memasuki terminal 4, pilih deretan konter check in sesuai dengan maskapai penerbangan dan carilah salah satu mesin layanan mandiri untuk melakukan self check-in.

Cara melakukan self check in adalah siapakan kode booking dan pasport terlebih dahulu. 

Jika sudah melakukan self check in, maka akan keluar bukti boarding pass dan lembaran kode bagasi yang ditempel di tas bagasi. 

Setelah melalui konter self check pindah ke layanan atau alat drop baggage (bagasi) yang beroperasi mandiri dan otomatis.

Berdasarkan pengamatan, untuk di konter drop baggage atau meletakkan bagasi, banyak penumpang yang kesulitan karena baru pertama kali menggunakan fasilitas ini.

Baca juga : Kepoin Airport Style Via Vallen dengan Plaid Blazer Saat Berada di Bandara Changi, Singapura yuk!

Lembaran kode bagasi ini akan dipindai oleh mesin otomotasi sehingga bisa diangkut sesuai dengan tujuan dan waktu keberangkatan maskapai.

Kecanggihan fasilitas terminal 4 Bandara Changi Singapura juga terdapat pada sistem Autogate proses imigrasi.

Di gerbang imigrasi terminal 4 bandara Changi, penumpang tinggal scan pasport, boarding pass, dan sidik jari.

Jika sudah terotorisasi, maka pintu imigrasi akan terbuka dan penumpang bisa melaluinya.

Selain itu, pada saat boarding memasuki pesawat, pemeriksaan juga melalui alat otomatis dan mandiri.

Baca juga : 7 Fakta Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati, Terbesar Kedua di Indonesia

Penumpang cukup scan boarding pass dan pengenalan wajah.

Pintu boarding pun terbuka.

Fasilitas pintu boarding otomatis ini bisa dipakai jika penumpang melalui pintu imigrasi otomatis (autogate).

Terminal 4 Changi Airport dibangun dengan biaya 723 juta dollar AS atau setara dengan Rp 9,76 triliun (Rate rp 13.500).

Terminal 4 ini memiliki kapasitas sebesar 16 juta orang pertahun dan ditujukan untuk mengatasi kenaikan jumlah penumpang pesawat di Changi Airport.

Pengoperasian teknologi baru di Terminal 4 tersebut digunakan pertama kali oleh lebih dari 100 penumpang Cathay Pacific tujuan Hong Kong pada Selasa (31/10/2017).

Hingga bulan Juni 2018, maskapai yang telah beroperasi di terminal 4 Bandara Changi Singapura antara lain, Korean Air, Spring Air, Vietnam Airlines, Cebu Pasific, Cathay Pacific, dan Air Asia Group.

Bangunan Terminal 4 Bandara Changi memiliki dua lantai dengan total area seluas 225.000 meter persegi.

Bangunan di dalamnya dipercantik dengan desain yang sama pada bagian detil-detil atap dan lantai bangunan hingga kursi-kursi di dalam Terminal 4 Bandara Changi.

Terminal 4 Bandara Changi bakal menambah kapasitas sebanyak 16 juta penumpang per tahun.

Dengan tambahan tersebut, kapasitas total penanganan Bandara Changi menjadi 82 juta penumpang per tahun. (*)

Baca juga : KA Minangkabau Ekspres Diresmikan Presiden Jokowi, Akses ke Bandara Pun Lebih Mudah