Find Us On Social Media :

Kisah Abdurarahman Taib, Mantan Teroris yang Urung Ledakkan Bom Ketika Lihat Wanita Berhijab

By Seto Ajinugroho, Kamis, 7 Juni 2018 | 03:00 WIB

Abdurrahman Taib, seorang mantan narapidana teroris, saat memberikan testimoni di Lapas kelas I Lowokwaru, Kota Malang, Selasa (5/6/2018)

Ia pun mengaku mengikuti sejumlah pengajian keagamaan.

Semua yang ia lakukan awalnya sudah benar sesuai akidah.

Lantas ia terjerumus dengan dunia teror pada tahun 2004 saat berkenalan dengan pelarian kasus terorisme dari Singapura.

Melalui perkenalan itu, Abdurrahman mulai terpapar paham radikal. Ia diajari tentang jihad yang prakteknya salah kaprah.

"Sedikit sekali saya mempelajari tentang jihad. Yang saya ketahui hal yang tertinggi adalah jihad sehingga orang yang mati dalam berjihad masuk surga. Selain dari pada itu, saya belum berkenalan secara jauh tentang jihad," katanya seperti dikutip dari Kompas.com.

BACA : Letusan Gunung Api Fuego: 75 Warga Dinyatakan Tewas dan Ratusan Lainnya Hilang

Karena minimnya pengetahuan tentang ilmu agama, Abdurrahman menelan mentah-mentah saja apa yang diocehkan pelarian kasus terorisme itu.

"Apa yang dia sampaikan, saya tidak menbantah karena saya tidak paham tentang jihad sehingga apa pun yang disampaikan tentang jihad kita terima," ujarnya.

Sejak itu paham radikal menyelimuti otak Abdurrahman dan niat melakukan aksi teror mulai menyeruak.

Sekitar tahun 2005, Abdurrahman yang merupakan pemimpin kelompok Palembang mengembangkan sayapnya dengan memenuhi undangan Noordin M Top di Cilacap.

Noordin M Top merupakan gembong terorisme yang bertanggung jawab atas sejumlah aksi pengeboman di Indonesia.

Ia akhirnya tewas dalam penyergapan di Jebres, Solo, pada 16 September 2009.