Find Us On Social Media :

Lagi, Setelah Razan al Najjar, Pemuda dari Keluarga Aktivis Palestina Ditembak Jarak Dekat oleh Tentara Israel

By Dewi Lusmawati, Kamis, 7 Juni 2018 | 14:42 WIB

Pemuda-pemuda Palestina korban keganasan tentara Israel, Razan Najjar dan Izz Tamimi

Tentara yang berjalan dibelakang menembakkan sesuatu mirip bom untuk membubarkan penduduk setempat yang berkumpul mengelilingi TKP.

BACA: Ucapan Razan al-Najjar Kepada Ayah dan Ibunya Setiap Keluar Rumah untuk Bertugas

Menurut pengakuan warga, Izz yang merupakan anggota keluarga Tamimi telah dicari oleh pasukan Israel sebelumnya.

Keluarga Tamimi adalah salah satu keluarga pejuang Palestina yang paling vokal menentang Israel.

Namun seorang juru bicara militer Israel mengatakan bahwa pembunuhan itu terjadi selama 'kerusuhan' di Nabi Saleh.

Juru bicara itu mengatakan ada 10 pemuda melemparkan batu ke arah tentara Israel yang melakukan operasi penahanan.

BACA: Sempat Mengangkat Tangan Sebelum Tewas, Mengapa Razan Najjar Tetap Ditembak Tentara Israel?

“Selama kerusuhan, seorang warga Palestina mengapit pasukan dan melemparkan batu ke arah seorang tentara, memukul kepalanya.

Tentara itu kemudian menjawab dengan tembakan langsung, melukai warga Palestina itu.

warga yang terluka dirawat oleh pasukan Israel di tempat kejadian, tetapi kemudian meninggal, ”kata juru bicara itu.

Keluarga Tamimi adalah aktivis penentang pendudukan militer Israel di Tepi Barat.

BACA: Pilu! Ibunda Razan Najjar Ungkap Sang Putri Sempat Membelikan Saudara-saudaranya Baju Baru untuk Idul Fitri Sebelum Tewas

Bahkan, sepupu perempuan Izz, Ahed Tamimi juga menjadi korban keganasan tentara Israel.

Ahed ditangkap karena menampar tentara Israel.

Saat kecil, Ahed pernah menggigit tangan seorang tentara untuk menghentikan penangkapan saudara laki-lakinya.

Aksi Ahed sewaktu kecil itu terabadikan melalui sebuah foto dan menjadi citra simbolis pergerakan keluarga tersebut.

BACA: Bukan Peluru Nyasar, Benarkah Razan Najjar Sengaja Ditembak Pasukan Israel? Keluarga Beberkan Kisahnya

Akibat keberanian Ahed, ia pernah diterima oleh perdana menteri Turki Recep Tayyip Erdogan pada tahun 2012.(*)