Asam folat juga diduga dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular dan stroke.
Akan tetapi, para peneliti tetap berpendapat bahwa semua orang harus lebih berhati-hati dalam mengonsumsi suplemen multivitamin.
Suplemen yang dikonsumsi juga harus disesuaikan dengan defisiensi vitamin dan mineral masing-masing berdasarkan rekomendasi dokter.
Sebenarnya, penelitian ini bukan temuan baru dan sebatas melengkapi studi terdahulu.
Telah banyak studi yang menjabarkan bahwa suplemen tidak berpengaruh apa-apa bagi tubuh.
Baca juga : 5 Gejala Kamu Kekurangan Vitamin D, Keringat Berlebihan Salah Satunya!
Bahkan, ada studi yang mencatat kalau asupan suplemen antioksidan dan mineral yang berlebihan menyebabkan tubuh sulit mencerna nutrisi alami dari makanan.
Akibatnya, tubuh bisa kekurangan kandungan seng dan besi.
Dengan demikian, peneliti menyarankan kamu untuk menyuplai tubuh dengan vitamin dan mikronutrien lain yang berasal dari buah dan sayuran asli.
“Sejauh ini tidak ada penelitian yang menyatakan bahwa suplemen lebih baik secara kesehatan daripada makanan nabati yang minim pengolahan, misalnya dari buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan," tandas Jenkins. (*)
Baca juga : Punya Kulit Sensitif, Syahrini Harus Minum Banyak Vitamin Selama Puasa
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Studi Baru, Suplemen Vitamin Tak Ada Gunanya Bagi Kesehatan.