Find Us On Social Media :

Ular ini Kepalanya Sudah Dipenggal, Tapi Masih Sanggup Gigit Seorang Pria di AS

By Aditya Prasanda, Kamis, 7 Juni 2018 | 16:25 WIB

Ilustrasi ular derik

Sutcliffe pun dilarikan ke rumah sakit setempat, Minggu (27/5/2018).

Sesampainya di RS, Tim medis bertindak cepat, dokter menyuntikannya penawar racun, Crofab antivenom.

Jika normalnya antivenom disuntikkan dua kali pada manusia normal namun dalam kasus Sutcliffe yang tubuhnya telah dialiri racun, dokter memberikannya 26 suntikan.

Dikecam Usai Cium Wanita di Hadapan Ribuan Orang, Presiden Filipina: Saya Akan Mundur, Dengan Syarat . . .

Serangan itu membuat Sutcliffe sempat tak sadarkan diri selama 24 jam, sebelum akhirnya, seminggu kemudian, kondisinya perlahan membaik dan normal.

Hari ini, Kamis (7/6/2018) dua minggu paska insiden serangan mematikan yang nyaris merenggut nyawanya, kondisi Sutcliffe mulai stabil meski ginjalnya masih lemah akibat gigitan beracun ular derik.

Alami Kanker Payudara, Wanita ini Berhasil Sembuh Berkat Metode Inovatif Dokter

Lantas, apa yang menyebabkan ular masih bisa menyerang korbannya meski kepalanya terpenggal dari tubuh?

Berdasarkan laporan KIII-TV, penyebab ular masih sanggup menyerang mangsanya -- bahkan selang satu jam setelah kepala mereka dipenggal -- dikarenakan ular memiliki metabolisme yang lebih lambat ketimbang manusia, sehingga organ internal mereka dapat bertahan hidup lebih lama.

Peluang ini kerap dimanfaatkan ular untuk mengelabui musuh dan melakukan perlawanan terakhir jelang ajal menjemputnya. (*)