Grid.ID - Hubungan Iran dan Israel memang tak pernah baik.
Hubungan keduanya dijamin semakin memburuk akibat kemungkinan besar batalnya kesepakatan nuklir Iran-AS.
Para petinggi negara Iran mengancam jika kesepakatan nuklir trsebut mandek maka Iran tetap melanjutkan program pengayaan uranium.
Niatan Iran untuk melanjutkan pengayaan uraniumnya ditanggapi dingin oleh Israel.
Negeri Zionis tersebut menganggap jika program nuklir Iran berlanjut maka bisa membahayakan masa depan negaranya.
Suriah yang merana akibat pertarungan Iran-Israel.
Beberapa kali Israel menyerang pasukan Iran di Suriah yang bersekutu dengan Bashar al-Assad.
Hal ini kemudian memancing akan adanya perang terbuka antara Iran Vs Israel meskipun beberapa pihak meyakini perang tersebut tak akan meletus.
Namun situasi mendatang tidak dapat diduga dan inilah perbandingan militer kedua negara.
Jumlah Tentara
Iran, negara yang memiliki wilayah lebih luas dan penduduk lebih banyak dibanding Israel.
Iran memiliki penduduk mencapai 82 juta jiwa dengan 532 ribu personel tentara aktif dan 400 ribu kekuatan cadangan.
Jumlah ini menjadikan Iran sebagai negara dengan personel tentara terbesar dikawasan.
Tapi jumlah penduduk tidak selalu berbanding lurus dengan kemampuan militer sebuah negara.
Menurut Global Firepower, Israel memiliki sekitar 170.000 personel militer aktif dan 445.000 personel cadangan.
BACA : Dijadwalkan Bertemu di Singapura, Benarkah Kim Jong Un Memohon Hingga Berlutut Pada Donald Trump?
Dan di Israel ada wajib militer sejak umur 18 tahun sehingga kesiapsiagaan masyarakatnya akan perang amat tinggi.
Teknologi Militer
Penguasan teknologi militer amat penting bagi sebuah negara jika ingin berdikari dalam pertahanan.
Di lini ini boleh dikatakan Israel lebih unggul daripada Iran.
Beragam senjata kelas satu dihasilkan oleh Israel, contohnya MBT Merkava dibanding MBT Zulfiqar yang rapuh milik Iran.
Untuk budget pertahanan keduanya tak jauh berbeda.
Menurut Institut Riset Perdamaian Internasional Stockholm (SIPRI), pada 2017 Israel menggelontorkan dana 16,5 miliar dolar AS untuk militernya, sedangkan Iran sebenar 14,5 miliar dolar AS.
Tapi perlu diingat bahwa Israel menganggarkan uang sebanyak itu di militer kecilnya dapat mendongkrak produksi alutsistanya gila-gilaan dibanding Iran yang membagi budget untuk militer 'gemuk'nya.
Contoh saja Israel memiliki tank sebanyak 2.760 unit berstandar NATO.
Iran hanya memiliki 1.650 tank buatan Rusia campur dalam negeri yang belum tentu tahan dalam pertempuran.
Pertahanan dan Aset Udara
Israel merupakan negara dengan aset dan pertahanan udara paling kompleks di dunia.
Karena semua doktrin peperangan selalu menyebutkan jika udara sudah dikuasai maka kemenangan hanya menunggu waktu saja.
AU Israel mempunyai 250 jet tempur.
Di antaranya terdiri dari 50 unit jet tempur generasi kelima F-35 Lightning II yang super canggih.
Belum lagi ditambah dengan F-16 Block 70/72 Viper dan F-15 Eagle.
Sedangkan Iran hanya memiliki 160 jet tempur.
Walaupun didalamnya ada F-14 Tomcat warisan Pangeran Shah Iran dulu, tapi tetap saja jet itu sudah tua dan dipastikan rontok jika melawan F-35 Israel.
Kualitas pilot Israel juga mumpuni karena saban hari selalu ada misi tempur bagi mereka di Gaza.
Sedangkan pilot Iran sekarang minim pengalaman tempur.
Kartu Truf!
Semua faktor diatas memang akan menjadi skenario bagaimana perang akan dijalankan.
Tapi kedua negara punya kartu truf mematikan yakni misil balistik nuklir.
Meski selalu merahasiakan persediaan senjata nuklirnya, Israel diyakini memiliki 75-400 hulu ledak nuklir.
Semua misil nuklir itu dapat ditembakkan dari kapal selam maupun pesawat tempur.
Iran juga tak mau kalah, mereka juga mengembangkan berbagai misil balistik antar benua yang bisa diisi hulu ledak nuklir yang mampu menghantam Israel sewaktu-waktu.(*)