Pada malam perhelatan piala Oscar 1989, Howard mengatakan pada Alan Menken bahwa ada satu hal yang ingin ia bicarakan dengannya sekembalinya mereka ke New York.
Dan sebelum membuka rahasia besarnya tersebut, Howard mengatakan pada Alan, "Aku ingin kau tahu bahwa aku sangat senang."
Baca : Kerap Antar Jemput, Oknum Pengemudi Taksi Online Perkosa Penumpang di Mobil
Lalu Howard membuka rahasia tersebut.
Di tengah penggarapan 'The Little Mermaid' ternyata Howard divonis positif HIV dan ketika sibuk mengerjakan 'Beauty and the Beast', ia didiagnosa terkena AIDS.
Howard menceritakan hal ini pada Alan sambil bercanda.
Alan tentu terkejut dengan kata-kata sahabatnya tersebut, karena selama ini ia dan kru Walt Disney Studios hanya mengira penurunan berat badan Howard adalah akibat penyakit hernia dan radang usus.
Pada waktu itu, sekitar tahun 1990an, HIV/AIDS adalah suatu isu penyakit yang masih sering mengalami salah penanganan dan kondisi Howard makin melemah hari ke hari.
Tapi dalam kondisi sakit parah ini Howard tak berhenti menulis lagu, mendedikasikan usaha terbaiknya untuk 'Beauty and the Beast' di atas tempat tidur di rumah sakit.
Ia bahkan tidak bisa menghadiri screening 'Beauty and the Beast' pada 10 Maret 1991, tapi para kru film menjenguknya setelah event tersebut.
Mereka berkumpul di kamar Howard di rumah sakit dan menceritakan betapa sukses screening 'Beauty and the Beast'.
Ada yang berceletuk, "Siapa sangka film ini akan sukses?"
Dan Howard dengan lirih menjawab, "Aku."
Howard kemudian meninggal 4 hari kemudian pada tanggal 14 Maret 1991 di usia 40 tahun, karena komplikasi AIDS.
Usaha mendiang Howard Ashman membuahkan 'Beauty and the Beast' sebagai film animasi pertama yang dinominasikan sebagai film terbaik Best Picture di Piala Oscar.
'Beauty and the Beast' juga menjadi gerbang kesuksesan Disney dalam dunia perfilman hingga saat ini.
Pertaruhan nyawa Howard Ashman akhirnya berbuah kesuksesan yang manis. (*)