Find Us On Social Media :

Anggap Anaknya Sebagai Gay, Seorang Ibu Tega Melakukan Penyiksaan dan Penembakan

By Elizabet Ayudya, Jumat, 8 Juni 2018 | 16:22 WIB

Pearl Fernandez Tega Membunuh Putranya

Laporan Wartawan Grid.ID, Elizabeth Ayudya RR

Grid.ID - Hakim Pengadilan Tinggi Los Angeles, George Lomeli menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup kepada Pearl Fernandez (34), Kamis (7/6/2018).

Pearl Fernandez terbukti melakukan penyiksaan dan pembunuhan terhadap putranya, Gabriel Fernandez yang baru berusia 8 tahun.

Seperti dikabarkan oleh USA Today, Fernandez melakukan kejahatan tersebut bersama kekasihnya, Isauro Aguirre (37) yang divonis hukuman mati.

"Saya hanya berharap hukuman bisa membuat mereka jera.

BACA: Jajang C. Noer Sebut Kondisi Terkini Tio Pakusadewo Tambah Keren

Perilaku Fernandez dan Aguirre sungguh mengerikan dan tidak manusiawi" ujar Lomeli.

Keputusan hakim ini sudah melalui persidangan panjang sejak 2013.

Diketahui, Gabriel mengalami penyiksaan keji oleh ibu dan calon ayahnya hingga dirinya meninggal di bulan Mei 2013.

Dilansir dari Crime Online, pasangan itu kerap menyiksa dan membiarkan Gabriel kelaparan.

BACA: Miss v Berkeringat, Normal Nggak sih? Kepoin yuk Penjelasannya!

Gabriel dipaksa tidur di lemari kecil dengan pergelangan kaki diborgol, tangan terikat, dan mulut disumbat kaus kaki.

Berdasarkan hasil penyelidikan, Fernandez dan Aguirre juga menembak Gabriel dengan senapan angin BB.

Jaksa berpendapat bahwa pelaku tega melakukan kekejaman tersebut lantaran membenci korban yang diduga sebagai penyuka sesama jenis atau gay.

Saudara-saudara Gabriel bersaksi bahwa Fernandez dan Aguirre akan menghukum bocah tersebut jika ketahuan bermain dengan boneka.

BACA: Nagita Slavina Beberkan Alasan Tidak Menggunakan Instagram

Parahnya, mereka sempat memakaikan pakaian perempuan kepada Gabriel.

Guru kelas Gabriel, Jennifer Gracia mengatakan di pengadilan bahwa bocah malang itu kurang mendapat kasih sayang dari orang-orang terdekatnya.

Pada 22 Mei 2013, Fernandez menghubungi 911 untuk melaporkan bahwa putranya tidak benafas.

Ia memberi tahu bahwa Gabriel terjatuh dan kepalanya membentur lemari.

BACA: Rajin ke Masjid, Alika Islamadina Temukan Pelajaran Baru Tiap Ramadan

Gabriel benar-benar dinyatakan meninggal dua hari setelah Fernandez membuat laporan.

Pihak kepolisian menganggap laporan Fernandez sebagai sesuatu yang janggal.

Pasalnya, tubuh korban penuh dengan luka-luka.

Selain itu, tulang rusuk Gabriel diketahui patah serta ditemukan peluru senapan angin jenis BB yang tersangkut di selangkangan, paru-paru, kaki dan wajah.