Find Us On Social Media :

Anak-anak Perlu Menghabiskan Waktu Lebih Banyak Bersama Kakek-Neneknya, Kenapa ya?

By Fahrisa Surya, Sabtu, 9 Juni 2018 | 16:59 WIB

Anak-anak Perlu Menghabiskan Waktu Lebih Banyak Bersama Kakek-Neneknya

Grid.ID - Ketika anak-anak memiliki hubungan yang baik dengan kakek-nenek mereka, rupanya manfaatnya nggak cuma bikin hubungan makin hangat dan makin banyak hadiah yang didapat.

Ternyata ikatan erat itu mempengaruhi bagaimana anak-anak memandang orang tua secara umum.

Sebuah studi baru, yang diterbitkan dalam jurnal Child Development, menemukan bahwa anak-anak yang menghabiskan waktu berkualitas dengan kakek-nenek mereka cenderung kurang memiliki pendapat "kuno" terhadap orang yang lebih tua.

(BACA JUGA: Perhatikan 10 Hal Ini Jika Ingin Mudik dengan Mobil Pribadi Bersama si Kecil)

Para peneliti di Universitas Liege di Belgia mempelajari 1.151 anak-anak di bagian berbahasa Prancis di Belgia, yang berusia antara 7 dan 16 tahun.

Mereka menanyakan kepada anak-anak apa yang mereka pikirkan secara umum tentang orang tua dan menjadi tua.

Mereka juga bertanya tentang bagaimana perasaan anak-anak tentang kakek-nenek mereka, bagaimana kesehatan kakek-nenek mereka, dan seberapa sering mereka berinteraksi dengan kakek-nenek mereka.

(BACA JUGA: Anak Sulit Tidur? 4 Makanan Ini Ampuh Bikin Si Kecil Mudah Terlelap loh)

Ternyata anak-anak yang menghabiskan waktu berkualitas dengan Nenek dan Kakek memiliki pendapat yang paling baik dari orang tua. Secara keseluruhan, anak-anak berusia 10 hingga 12 tahun yang menemui kakek-nenek mereka setidaknya sekali seminggu memiliki pandangan paling baik tentang orang tua.

Dan anak-anak yang menggambarkan hubungan dengan kakek-nenek mereka baik atau sangat baik memiliki pandangan yang lebih positif tentang orang yang lebih tua.

"Faktor yang paling penting yang terkait dengan stereotip usia adalah kualitas kontak yang buruk dengan kakek-nenek," kata peneliti utama Allison Flamion, seorang mahasiswa PhD di bidang psikologi di Universitas Liege, dalam sebuah siaran pers.

(BACA JUGA: 4 Manfaat Mendongeng Untuk Si Kecil, Ternyata Nggak Main-main loh!)

"Kami meminta anak-anak untuk menggambarkan bagaimana perasaan mereka saat bertemu kakek-nenek mereka. Mereka yang merasa tidak bahagia ditunjuk memiliki kualitas kontak yang buruk. Ketika menyangkut pandangan-pandangan usia, kami menemukan bahwa kualitas kontak lebih penting daripada frekuensi."

Yang pasti, penelitian ini hanya berbasis di Belgia, jadi mungkin tidak berlaku untuk cucu di seluruh dunia.

Tetapi ini menunjukkan betapa pentingnya menghabiskan waktu berkualitas antar generasi.

"Bagi banyak anak, kakek nenek adalah kontak pertama dan paling sering dengan orang dewasa," kata penulis studi Stephane Adam, seorang profesor psikologi di University of Liege, mengatakan dalam siaran pers.

"Temuan kami menunjukkan potensi kakek-nenek untuk menjadi bagian dari program antargenerasi yang dirancang untuk mencegah penuaan." (*)