Dalam filosofi Jawa kata ketupat kependekan dari Ngaku Lepat dan Laku Papat.
Ngaku Lepat artinya mengakui kesalahan yang diperbuat.
Sedangkan Laku Papat artinya empat tindakan.
BACA : Kisah Pernikahan Kedua Bupati Pidie, Pernikahan Duda dan Janda
Tradisi sungkeman dalam lebaran juga berhubungan erat dalam filosofi ketupat yang diibaratkan meminta maaf dan mengakui kesalahn dalam bertindak.
Filosofi ketupat ini kemudian pada abad ke-15 tepat saat Islam berkembang di Nusantara, Sunan Kalijaga menggunakan ketupat sebagai upaya dakwahnya menggunakan filosofi Jawa berbaur nilai keislaman kepada masyarakat.
Dakwah sunan Kalijaga menggunakan ketupat ini efektif dan dijadikan makanan khas saat lebaran.
Nah, sudahkah tersedia anyaman kerupat di rumah kalian? jangan khawatir jika belum bisa menganyamnya, berikut ada sedikit tips simpel menganyam ketupat.
(Seto Aji/Grid)