Laporan Wartawan Grid.ID, Pradipta R
Grid.ID – Apakah kamu sering digigit nyamuk, bahkan lebih sering dari orang lain?
Ternyata hal ini terjadi bukan tanpa alasan.
(BACA JUGA: Kenakan Kerudung, Dewi Sanca Minta Dihalalin!)
Dilansir Grid.ID dari laman Mirror, para peneliti rupanya melakukan penelitian terhadap kasus satu ini.
Penelitian dilakukan oleh para ahli yang bekerja di London School of Hygience and Tropical Medicine.
Mereka rupanya melakukan pekerjaan yang agak ‘bau’.
(BACA JUGA: 1 Tahun Meninggalnya Julia Perez, Sang Adik Tuliskan Kata-kata Menyentuh Hati)
Peneliti telah mengumpulkan ratusan kaus kaki kotor untuk menguji faktor genetik bagaimana nyamuk bisa tertarik pada tubuh seseorang.
Eksperimen ini bertujuan untuk menganalisis bau khusus dari kaus kaki dan susunan genetik pemiliknya.
James Logan, seorang ahli entomologi medis mengatakan, “Kami mengetahui genetika apa yang membuat nyamuk tertarik”.
(BACA JUGA: Princess Beatrice Tampil Bergaya Effortlessly Chic dengan Blazer Putih Saat di London, Lihat yuk!)
Dan hasil dari penelitian tersebut adalah sebagai berikut.
- Nyamuk menyukai orang yang memancarkan karbondioksida lebih banyak
- Golongan darah O lebih rentan terhadap gigitan nyamuk
- Orang yang mengonsumsi alkohol
- Wanita hamil
- Seorang yang memiliki lebih banyak bakteri di kulitnya
(BACA JUGA: Hyukoh Ucapkan Terimakasihnya Kepada Kang Daniel dan Hwang Minhyun Wanna One Karena Ini!)
Jika dilihat dari hasil penelitian di atas, kebersihan nampaknya menjadi faktor utama.
Selain mandi, kamu juga perlu menjaga asupan makanan atau minuman.
Menghindari alkohol dan rokok juga bisa menghindarkan dari gigitan nyamuk. (*)