Find Us On Social Media :

Mengenal Kepala Peyang pada Bayi, dari Penyebab Sampai Jenis-jenisnya

By Linda Fitria, Minggu, 10 Juni 2018 | 15:46 WIB

Ilustrasi

Laporan Wartawan Grid.ID, Linda Fitria C

Grid.ID - Bagi sebagian orang, istilah kepala peyang pasti sudah tidak asing lagi.

Ya, kondisi ini kerap kali menghampiri beberapa bayi saat lahir ataupun saat tumbuh besar.

Kepala peyang sendiri adalah sebuah kondisi di mana bentuk kepala si kecil tidak bulat.

Bentuk kepala bayi terkesan asimetris, dan datar di salah satu sisi.

Tapi apakah kepala peyang hanya sekedar bentuk kepala?

(BACA JUGA : Cantiknya Anissa Aziza dengan Balutan Kain Sari India Bak Selebriti Bollywood!)

Yuk simak ulasannya dikutip dari postingan dr Reisa Berikut ini.

"Bayi dilahirkan dgn tulang tengkorak yg masih lunak dan sambungan antar tulang tengkorak yg masih fleksibel untuk memberi ruang bagi pertumbuhan otak pada tahun pertama kehidupannya.

Hal itulah yg membuat kepala bayi dapat berubah bentuk.

Kepala bayi yg bentuknya tidak bulat, dan bukan disebabkan oleh tekanan pada proses persalinan, sering disebut kepala peyang.

Dalam dunia medis, istilah kepala bayi peyang dibagi menjadi dua, yakni;

(BACA JUGA : Jelang Lebaran Vanessa Angel Dikasih Uang Sama Pacar Polisinya)

Plagiocephaly adalah suatu kondisi di mana salah satu sisi kepala bayi datar, sehingga bentuk kepala terkesan asimetris, posisi kedua telinga dapat menjadi tidak sejajar dan kepala terlihat seperti jajar genjang bila dilihat dari atas.

Terkadang dahi dan wajah bisa menonjol sedikit di sisi yang sama dengan sisi kepala yang datar.

Sedangkan brachycephaly adalah kondisi di mana bagian belakang kepala bayi menjadi rata, menyebabkan kepala terkesan melebar, dan terkadang dahi menonjol ke depan.

Penyebab paling umum dari kepala peyang tersebut adalah:

- Posisi tidur bayi selama berjam-jam dgn posisi yg sama dapat menyebabkan kepala terlalu lama tertekan pada satu sisi dan dapat menyebabkan kepala peyang.

(BACA JUGA : Yuk Simak 11 Lagu K-Pop Berdasarkan Warna Favorit Kalian!)

- Tekanan jg dapat terjadi di kepala bayi sebelum lahir, yg disebabkan karena adanya penekanan di dalam rahim atau karena kekurangan cairan ketuban yg berfungsi untuk melindungi bayi.

Untuk mencegah dan mengatasi masalah kepala bayi peyang, ada beberapa hal yg dapat dilakukan seperti , ubah2 posisi tidurnya, dari terlentang, posisi kepala miring ke sisi kanan atau sisi kiri, secara bergantian.

Bisa juga ubah arah tempat tidurnya / arah ia tidur, karena bayi tertarik melihat benda-benda yang bercahaya terang atau ke arah jendela.

Cara ini juga bisa diterapkan dgn memindahkan posisi mainan yg ada di sekitarnya.

(BACA JUGA : Perempuan Harus Tahu, Lakukan Ini Sebelum Membuang Pembalut Bekas Pakai Anda!)

Memvariasikan cara menggendong juga dapat membantu.

Misalnya gendong dengan posisi bayi tegak, baik didekap atau dengan posisi miring, dapat mengurangi penekanan pada bagian belakang kepalanya."

Nah itu dia beberapa penjelasan dr Reisa menyoal kepala peyang pada bayi.

Gimana nih, makin mengenal apa itu kepala peyang kan?

Semoga penjelasan dr Reisa di atas membantu ibu-ibu semua ya.(*)