Find Us On Social Media :

Habiskan Anggaran 6 Milyar Per Tahun, Ini Rahasia di Balik Topi Hitam Ikonik Prajurit Kerajaan Inggris

By GRID, Minggu, 10 Juni 2018 | 16:08 WIB

Prajurit Kerajaan Inggris Mengenakan Topi Hitam

Topi ini benar-benar terbuat dari kulit dan bulu beruang yang didapat dari Amerika Utara dan Kanada.

Setiap tahun, pemeritah Inggris membeli 50-100 kulit beruang dari Kanada saja, di mana suku Inuit memburunya.

Total pengeluaran yang dihabiskan mencapai 320 ribu poundsterling atau setara hampir enam milyar rupiah.

Topi kulit beruang ini tingginya mencapai 45 cm, sehingga terlihat begitu menjulang ketika dipakai.

Untuk membuat satu topi saja, diperlukan satu beruang.

BACA: Najwa Shihab Tampil Beda dengan Gaya Chic, Sepatunya Bikin Salah Fokus nih!

Bayangkan berapa beruang yang harus mati hanya untuk membuat topi.

Hal ini sebenarnya sudah ditentang banyak pihak, termasuk People for the Ethical Treatment of Animals (Peta) sejak tahun 2008.

Peta bahkan sudah mengajak desainer yang anti memakai bulu hewan dalam produknya, termasuk Stella McCartney dan Vivienne Westwood.

Namun, setelah beberapa kali dicoba, hasilnya tidak pernah sebagus bulu beruang asli.

BACA: Pacar Anthony Bourdain, Asia Argento Sebut Sang Chef Sebagai Penyemangat Hidupnya!

Saat ini, populasi beruang hitam di Kanada hanya sekitar 396-476 ribu, terus menurun sejak tahun 2008 yang masih berjumlah sekitar 600 ribu.

Kemarin, pada perayaan ulang tahun Ratu Elizabeth yang ke-92, seorang prajurit tidak mengenakan topi beruang.

Charanpreet Singh Lall, seorang pria asal India yang telah lama bermukim di Inggris mengenakan turban dalam seremoni yang digelar oleh istana.

Akankah turban menggantikan topi bulu beruang? (*)