Laporan Reporter Grid.ID, Anggerhana Denni
Grid.ID - 'Langit adalah atap rumahku dan bumi sebagai lantainya', mungkin penggalan lagu itu cocok menggambarkan kehidupan nenek yang satu ini.
Cerita bermula saat Komunitas Trail Yosowilangun membagi-bagikan sembako di dusun Darungan, desa Nogosari, Kecamatan Rowokangkung, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Ketika itu, mereka menemukan seorang nenek yang hidup dengan kondisi yang sangat memprihatinkan.
(Jelang Lebaran, Yuk Percantik Carpot dengan Delapan Pilihan Kece)
Nenek tersebut tinggal di dalam hutan.
Tepatnya di dalam sebuah gubug reot tanpa dinding papan dan lantainya adalah tanah.
'Rumah' nenek itu tak memiliki penerangan sekalipun.
(Saat Puasa Jangan Kebanyakan Konsumsi Makanan Ini, Kasian Perutmu!)
Bahkan, untuk mengisi kebutuhan perutnya, nenek yang biasa disapa Mbok Misa ini harus menunggu belas kasih dari tetangganya.
Jika memang tak ada tetangga yang memberikan makanan, maka Mbok Misa tidak akan makan.
Keadaan memprihatinkan ini berhasil diabadikan oleh netizen bernama Slamet Abidin dan diunggah kembali oleh akun Facebook Eris Riswandi (10/6/2018).
(Saat Puasa Jangan Kebanyakan Konsumsi Makanan Ini, Kasian Perutmu!)
Pada video tersebut nampak tempat tinggal Mbok Misa berada di bawah rimbunnya pohon-pohon bambu.
Di video itu juga ditunjukkan santapan Mbok Misa yang cenderung lebih mirip 'makanan kucing'.
Tak hanya itu, pada rekaman tersebut juga diperlihatkan tempat tidur Mbok Misa yang terbuat dari anyaman bambu.
(Wanita WNI Dilaporkan Hilang di Brisbane, Terakhir Terlihat Bulan April)
Jika dilihat-lihat, anyaman bambu itupun sudah bolong-bolong.
Perekam video mengatakan jika dirinya tak bisa membayangkan apabila dia tinggal di tempat seperti milik Mbok Misa.
Di penghujung video, muncullah sosok yang disebut-sebut sebagai Mbok Misa.
(Potret Cantik Raline Shah dalam Balutan Hijab, Makin Adem Lihatnya!)
Berjalan dengan memanggul sak dan tidak mengenakan alas kaki, Mbok Misa tersenyum menyambut para anggota komunitas.
Memiliki tempat tinggal seada-adanya tak membuat Mbok Misa kehilangan keceriaan.
Hal tersebut nampak saat dirinya diajak berbincang dengan anggota Komunitas Trail Yosowilangun.
(Penasaran Seperti Apa Rumah Senilai Rp 19,3 M Milik Meghan Markle?)
Dari situlah diketahui bahwa mbok Misa tidak memiliki anak.
Mbok Misa benar-benar hidup seorang diri tanpa memiliki sanak keluarga.
Mbok Misa bekerja mencari padi-padi bekas panen di sawah.
(Martabak, Menjadi Salah Satu Penyemangat Tio Pakusadewo)
Pertemuan Komunitas Trail Yosowilangun pun berakhir setelah sebelumnya mereka memberikan santunan kepada mbok Misa.
(*)