Para peneliti menemukan, bahwa mereka yang selamat memiliki kemungkinan sebesar 31 persen mengantuk di siang hari dan 26 persen mengalami gangguan tidur di malam hari.
Penelitian ini dilakukan pada 1.933 orang anak yang berhasil selamat dari kanker yang sudah dewasa.
(BACA JUGA: Ternyata Minum Teh Saat Sahur Malah Bikin Cepat Haus loh, Inilah Penjelasannya)
Rata-rata usia dari para peserta tersebut 35 tahun.
Selain para pasien, para peneliti juga meneliti saudara mereka yang memiliki rata-rata usia 33 tahun.
Lalu peneliti membandingkan data kualitas tidur dari kedua kelompok ini.
Dan hasilnya sudah seperti yang dijelaskan di atas, bahwa 31 persen mantan pasien kanker akan mengantuk di siang hari dan 26 persen mengalami gangguan tidur di malam hari.
Padahal kita tahu manfaat dari tidur untuk kesehatan tubuh dan otak kita.
(BACA JUGA: Nindy Ayunda Menangis Tersedu-sedu di Hari Kelulusan Anaknya, Bikin Ikut Mewek)
Tidur yang cukup bisa meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup pada korban kanker untuk jangka panjang. (*)