Grid.ID - Kerusuhan yang terjadi di Gaza semakin menjadi.
Banyak korban berjatuhan.
Anak-anak tak bersalah, para pejuang kemerdekaan bahkan hingga tenaga medis yang bertugas di lapangan.
Kematian Razan al Najjar yang ditembak mati oleh tentara Israel mengundang kemarahan dunia.
Israel tak henti-hentinya menyerang Gaza dengan brutal.
Hal ini mengundang doa dan simpati dari banyak kalangan di berbagai belahan dunia.
Basem Naim, seorang Kepala Dewan Hubungan Internasional di Gaza dan mantan Menteri Kesehatan Palestina, menuliskan sebuah surat yang ditujukan untuk Justin Trudeau.
Justin Trudeau merupakan Perdana Menteri Kanada.
Surat itu kemudian diterbitkan oleh Aljazeera pada Senin (11/06/2018).
Secara keseluruhan, isi dari surat itu adalah ungkapan kekecewaan masyarakat Gaza (diwakilkan oleh penulis, Basem Naim) kepada Justin Trudeau yang mendukung serangan brutal Israel kepada Gaza.
Selain itu, Basem Naim juga berusaha menggambarkan kondisi Gaza yang memprihatinkan di dalam tulisannya.
Di mana keadaan air di Gaza yang bisa dikatakan tidak layak konsumsi karena 97 persen air lautnya sudah tercemar.
Atau tentang warga Gaza yang hanya mendapatkan empat jam listrik setiap harinya.
Ada pula kenyataan pahit bahwa 50 persen obat-obatan penting tidak tersedia di sana.
Mengutip dari Aljazeera, inilah isi surat yang ditulis Basem Naim mewakili masyarakat Gaza untuk Justin Trudeau.
'Perdana Menteri yang Terhormat,
Kami berharap surat ini dapat sampai kepada Anda dan orang Kanada dengan baik.
BACA JUGA Cerita Soal Persiapan The Story of Light EP.2, SHINee Sebutkan Bagian Tersulit Saat Syuting
Kami telah menyaksikan dengan perjalanan karier Anda di bidang politik sejak Anda menjabat pada tahun 2015. Kami telah menyaksikan bagaimana komitmen Anda terhadap kebebasan dan keragaman yang tercermin dari komposisi pemerintah Anda. Kami juga mengikuti dengan antusiasme kegiatan-kegiatan Anda, terutama kegiatan yang mencerminkan kemanusiaan, keterbukaan, dukungan untuk hak-hak sipil dan perjuangan melawan rasisme.
Kami telah melihat Anda terlibat dengan komunitas yang berbeda-beda- dengan orang Arab, Hindu, Yahudi, Muslim dan lainnya - selama liburan mereka. Kami juga sangat menghargai dukungan Kanada untuk rakyat Palestina, khususnya pengungsi Palestina melalui lembaga-lembaga seperti Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB (UNRWA).
Namun, rasa sakit dan dukacita kami menemukan bahwa ternyata Kanada menentang resolusi Majelis Umum Organisasi Kesehatan Dunia yang berusaha mengirim penyelidik ke Gaza dan Tepi Barat untuk mendokumentasikan "kondisi kesehatan di wilayah Palestina yang diduduki Israel".
Kekecewaan kami bertambah ketika melihat beberapa cuitan pribadi Anda, di mana Anda memberikan dukungan untuk serangan Israel di Gaza.
Anda mungkin tidak menyadari keadaan tragis di mana orang-orang Gaza telah terjebak. Pada 2003, profesor Universitas Ibrani, Baruch Kimmerling menggambarkan Gaza sebagai "kamp konsentrasi terbesar yang pernah ada".
Konsesnsus di antara organisasi kemanusiaan dan hak asasi manusia adalah bahwa blokade Israel merupakan bentuk hukuman kolektif, dan karena itu merupakan pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional.
"Saya melihat proses yang luar biasa tidak manusiawi dan tidak adil ini mencekik secara bertahap, dua juta warga sipil di Gaza yang benar-benar menjadi ancaman bagi siapapun", kata koordinator kemanusiaan PBB untuk Gaza, Robert Piper tahun lalu. Pemimpin HAM PBB, Zeid Ra'ad al Hussein baru-baru ini menyesalkan bahwa warga Gaza telah dikurung di daerah kumuh dan beracun sejak lahir sampai mati.
Tuan Perdana Menteri, kami berharap dan percaya bahwa kecintaan Anda pada kebebasa, keadilan, kesetaraan dan kesopanan akan mendorong Anda untuk mempertimbangkan kembali beberapa pernyataan keras Anda dan mengambil posisi yang konsisten dengan nilai-nilai yang Anda junjung.
Atas nama dua juta orang Palestina yang tinggal di Gaza, saya ingin mengundang Anda untuk mengunjungi kami dan melihat dengan mata kepala sendiri kondisi mengerikan yang kami hadapi setelah 12 tahun pengepungan Israel. Kami juga yakin bahwa Anda akan membawa kenangan hangat dari orang-orang baik dan lembut kami.
Salam Hormat
Basem Naim'.(*)