Find Us On Social Media :

Terlalu Sering Main Gadget, Seorang Balita Alami Penyakit Mata Hingga Harus Diterapi 3 Jam Tiap Hari

By Nindya Galuh Aprillia, Selasa, 12 Juni 2018 | 15:23 WIB

Soerang balita alami penyakit mata karena terlalu sering main gadget

Laporan Wartawan Grid.ID, Nindya Galuh A.

Grid.ID - Di zaman yang serba canggih ini kehidupan setiap orang pasti tak bisa lepas dari gadget.

Gadget yang paling dekat dengan keseharian masyarakat zaman now adalah smartphone.

Bukan hanya orang dewasa, anak-anak juga banyak yang kecanduan smartphone.

Sayangnya, banyak orang tua yang masih belum sadar akan dampak negatif smartphone untuk buah hati.

(BACA JUGA: Biasa Tampil Seksi, Sekalinya Kenakan Hijab Nikata Mirzani Dikomentari)

Baru-baru ini curahan hati orang tua tentang dampak smartphone bagi anaknya mendadak viral di media sosial.

Anaknya yang baru berusia 4 tahun harus mengalami nasib tragis akibat terlalu sering memainkan ponsel orang tuanya.

Kisah ini dibagikan oleh akun Facebook Josua pada Minggu (10/6/2018).

Ia ingin menyampaikan pelajaran hidup pada para orang tua agar lebih bijak memberikan mainan untuk anak.

Pemilik akun tersebut mengatakan bahwa putri kecilnya itu memang kerap menonton tayangan di Youtube dalam jangka waktu yang lama.

(BACA JUGA: Mengintip Menu Makan Siang Pertemuan Donald Trump dan Kim Jong Un)

Akibatnya, sang buah hati mengalami penyakit mata yang disebut dengan sindrom juling.

Untungnya penyakit sang anak masih belum parah.

Agar matanya bisa kembali normal, ia harus menjalani terapi setiap hari selama 3 jam.

"Hati-hati para orang tua yang punya baby umur di bawah 4 tahun jangan biasakan anak anda lihat youtube.

(BACA JUGA: Demi Bisa Lebaran ke Kampung Halaman, Seorang Penumpang Rela Kejar Kapal Hingga ke Tengah Lautan )

Anak saya kena syndrome juling tapi belum parah.

Diterapi 3 jam tiap hari tutup mata satu.

Save your baby from handphone," tulis keterangan dalam akun Facebook Josua.

Si pemilik akun juga mengatakan bahwa efek negatif smartphone pada anak memang berbeda-beda.

(BACA JUGA: Baru 2 Minggu Lahir, Anak Marissa Nasution Sudah Buat Iri Netizen Karena Kelebihannya)

"Tiap anak pasti beda efeknya.

Ada yang kena mata juling, ada yg pusing-pusing, ada mata berair, sampai keluar kotoran mata terus menerus.

Jadi coba konsultasi ke dokter mata," lanjut keterangan dalam akun tersebut.

Di akhir, pemilik akun Facebook Josua juga memberikan peringatan pada semua orang tua agar selalu waspada.

Menurutnya, ketika anak mengalami peristiwa buruk akibat smartphone maka orang tualah yang patut disalahkan.

(BACA JUGA: Daripada Tanggapi Ancaman Pembunuhan, Dinar Candy Lebih Pilih Liburan)

"Mom and dad, yang belum bisa paksa anaknya untuk lepas dari hp baik game atau youtube.

Jika ada apa apa dengan anak anda itu semua salah kalian.

Jangan menyalahkan hp atau aplikasi di dalamnya," terang si pemilik akun.

Lalu, benarkah smartphone bisa membuat mata anak menjadi juling?

Dan apakah yang dimaksud dengan sindrom mata juling?

(BACA JUGA: Sempat Tak Harmonis, Istri Pertama Kiwil Tulis Curhatan yang Bikin Netizen Kompak Kirimkan Doa)

Melansir dari laman tanyadok.com, dalam ilmu kedokteran, juling disebut sebagai strabismus atau squint atau disebut juga crossed-eye.

Juling adalah keadaan di mana kedua mata tidak straight atau tidak tertuju pada satu obyek yang menjadi pusat perhatian.

Sindrom mata juling ini dapat terjadi pada semua orang, khususnya anak-anak.

Apalagi jika anak hobi main gadget.

Penyakit ini akan semakin berbahaya jika anak memasang tingkat kecerahan layar gadget terlalu terang.

(BACA JUGA: Jaga Kondisi Si Kecil Selama Bulan Puasa dengan 4 Hal Sederhana Ini)

Untuk mengetahui penyebab lebih lanjut perlu pemeriksaan menyeluruh.

Mulai dari anatomi mata, fisiologi, sampai apakah si penderita mengidap suatu penyakit tertentu.

Nah, agar anak terhindar dari penyakit mata akibat smartphone, yuk mulai kurangi aktivitas si kecil dari gadget pintar ini.

(*)