Laporan Wartawan Grid.ID, Nurul Nareswari
Grid.ID - Aktor Jefri Nichol saat ini tengah naik daun atas kesuksesannya memerankan sejumlah film layar lebar seperti Dear Nathan, Jailangkung, serta A: Aku, Benci dan Cinta.
Namun, menurut Baetz Management, tim manajemen yang telah membesarkan namanya, Jefri Nichol kini seolah terkena star syndrome.
Hal itu disampaikan oleh Baetz Agagon yang merasa sakit hati lantaran Jefri Nichol berganti manajer tanpa sepengetahuannya.
(Baca juga: Jefri Nichol Dapat Somasi dari Tim Manajemennya)
"Saya menduga Nichol sedang terkena star syndrome," kata Baet Agagon ketika menggelar jumpa pers di Mamacita Senayan City, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (12/6/2018).
Baetz menyayangkan perilaku Jefri Nichol telah berubah drastis dari awal kariernya saat bergabung dengan Baetz Management pada usia 13 tahun.
"Sebenarnya aku dibilang sedih ya sedih banget. Makin tinggi namanya makin tinggi pula pikiran dan hatinya tapi nggak ke lebih baik," lanjut Baetz.
Jeffri Nichol telah menyepakati 11 kontrak bersama Baetz Management dengan beberapa production house, salah satunya Rapi Films.
(Baca juga: Langar Kontrak Kerja, Jefri Nichol Kena Somasi Pihak Management dan Rapi Film)
Dari 11 kontrak tersebut baru 5 yang telah diselesaikan oleh Jeffri Nichol.
"Ketika Jeffri Nichol tidak konsekuen dalam menjalankan isi perjanjian dalam kontrak tersebut. Klien kami Baetz dapat somasi dari PT Rapi Film," ujar Lusy Daiva, kuasa hukum Baetz Management.
Padahal menurut ibunda Jefri Nichol, tidak ada masalah soal kontrak yang sedang berjalan dengan production house.
(Baca juga: VIDEO: Beralih Dari Drama, Jefri Nichol Ingin Coba Genre yang Berbeda di Film Terbarunya)
Pihak Jefri Nichol pun menyatakan akan menjaga profesionalitas dengan menyelesaikan tanggung jawabnya dengan production house.
"Kontrak kita nggak ada masalah, dengan PH yang lain semua kontrak masih berjalan, semua kontrak kita akan pertanggungjawabkan kok baik-baik saja," lanjut sang bunda.
(*)