Laporan Wartawan Grid.ID, Linda Fitria C
Grid.ID - Bedak bayi sepertinya bukan barang yang tabu untuk digunakan.
Hampir semua ibu bahkan menggunakannya untuk menjaga kelembutan bayi.
Bedak bayi digunakan hampir setiap hari setelah anak mandi, atau setelah mengganti popoknya.
Tak hanya untuk menjaga kelembutan, bedak bayi juga bisa mengharumkan aroma si kecil.
Tapi tahukah kamu kalau pemakaian bedak bayi sebenarnya tidak aman?
(BACA JUGA : Bukan Sang Ayah, Ini Sosok yang Selalu Mengutamakan Pangeran William Pasca Putri Diana Meninggal)
Dikutip dari Boldsky, beberapa bedak bayi disebut mengandung asbes.
Dalam asbes ini, terkandung magnesium, silikon, dan lain-lain yang bisa berbahaya untuk si kecil.
Meski belum banyak penelitian membahas tentang ini, tapi menggunakannya di sekitar bagian sensitif bayi bisa berbahaya.
Bahkan penelitian menyebut bedak bayi bisa menjadi penyebab kanker dan masalah pernapasan pada orang dewasa.
Selain itu, beberapa bedak bayi juga bisa menyumbat pori-pori anak dan membuat kulit sulit bernapas.
(BACA JUGA : Meski Lahir di Bulan April, Ratu Elizabeth II Rayakan Ulang Tahunnya pada Minggu Kedua Juni, Ini Alasannya)
Hal ini juga dibenarkan oleh pakar kesehatan dr Reisa Broto Asmoro.
Diunggah di Instagramnya, dr Reisa membahas mengenai bahaya menggunakan bedak tabur pada bayi.
Namun, tak hanya menjelasakan bahayanya, dr Reisa juga membagikan tips aman agar bedak bayi tetap bisa digunakan nih.
"Masih bolehkah bayi menggunakan bedak tabur?
Menurut The American Academy of Pediatrics, bedak bayi dapat menyebabkan kesulitan bernapas dan kerusakan paru-paru serius bagi bayi jika mereka menghirup partikel bedak tsb.
Hal ini dikarenakan, bedak tabur memiliki partikel yg sangat kecil dan lembut, sehingga mudah terhirup.
(BACA JUGA : Inspirasi Busana Hari Raya Nuansa Abu-abu ala Deretan Artis Berhijab, Contek yuk!)
Bahkan sejumlah kecil bubuk bedak dapat mengiritasi paru-paru kecil bayi, terutama jika bayi berisiko tinggi utk penyakit pernapasan.
Bayi lahir prematur dan bayi dgn penyakit jantung bawaan, juga dapat mengiritasi paru-paru bayi.
Jika bayi Anda tidak berisiko tinggi dan Anda memutuskan utk menggunakan bedak, sebaiknya bubuhkan bedak di tangan Anda, lalu tepuk bedak dgn kedua tangan, namun menjauh dari bayi Anda.
Hindari menaburkan langsung ke badan bayi karena mudah terhirup dan berbahaya bagi pernapasannya.
Solusi lain adalah menggunakan liquid talc, dimana bedak jenis ini sangat praktis dan tidak membuat berantakan.
(BACA JUGA : Menguak Rahasia Besar di Balik Toilet Milik Kim Jong Un Secara Ilmiah)
Bentuknya menyerupai lotion, yg baru akan menjadi bedak kering yg halus begitu sudah menempel di kulit bayi.
Jadi tidak ada partikel bertebaran yg akan terhirup oleh bayi. Hanya pastikan penggunaannya tidak di area2 sensitif dan yg tidak perlu menggunakan bedak seperti area wajah, area kelamin, lipat paha dan telinga."
Well, gimana nih ibu-ibu, bermanfaat banget ya tips dari dokter Reisa ini.
Selamat mencoba!(*)