Find Us On Social Media :

Kisah Sedih Keluarga Korban Kapal Karam di Makassar, Anaknya Hilang Bersama Sepeda Barunya

By editor, Kamis, 14 Juni 2018 | 12:00 WIB

Ahmad bersama istri, kerabat, dan anaknya yanh dirawat di RS Jala Ammari.

Grid.ID - Hari Rabu lalu, (13/6/2018) seharusnya menjadi hari paling bahagia untuk Ahmad (33) dan keluarganya.

Dua hari sebelum lebaran, Ahmad memboyong keluarganya menyeberang pulau ke Kota Makassar.

Ia bersama istrinya Sumarni (28), dan kedua putrinya Siti Rahmayani (9) dan Andriani (6), bermaksud untuk berbelanja keperluan lebaran.

Pagi-pagi, keluarga ini dan puluhan warga Barrang Lompo lainnya berangkat ke Makassar.

Ahmad sudah merencanakan membeli berbagai barang keperluan lebaran, salah satunya adalah sebuah sepeda untuk putri bungsunya, Andriani.

Baca juga : Penumpang Kapal Melahirkan di Atas Kapal Tujuan Batulicin, Petugas Pun Kesulitan Mengevakuasi

Ahmad begitu bahagia mampu memenuhi keinginan putri kecilnya itu.

Ia pun sudah tak sabar ingin kembali ke rumah dan melihat putrinya bersepeda di sekeliling pulau.

Namun nasib berkata lain.

Kapal penumpang yang membawa Ahmad dan keluarganya mendapat musibah.

KM Arista terbalik dan tenggelam di tengah perjalanan, Rabu (13/6/2018) siang.

Ahmad bersama istri dan putri sulungnya selamat, tetapi si kecil Andriani hilang.

Hingga saat ini jazadnya belum ditemukan.

Andriani tenggelam bersama sepeda barunya.

Ahmad dan istrinya begitu terpukul dan terus menangis di RS Jala Ammari TN AL.

Baca juga : Demi Bisa Lebaran ke Kampung Halaman, Seorang Penumpang Rela Kejar Kapal Hingga ke Tengah Lautan

Keduanya mendampingi Siti Rahmayani yang terbaring lemah di ruang perawatan.

"Darika belikan sepeda anakku kodong. Lamami mau kubelikan, tapi anakku hilang," kata Ahmad dengan nada lirih, sambil mengusap air matanya.

Ahmad menceritakan, dalam perjalanan pulang ke pulau Barrang Lompo ia tak menduga sama sekali bahwa kapal yang ditumpanginya akan mendapat musibah.

Tiba-tiba saja kapal oleng dan langsung tenggelam.

"Saya ndak tahu pak apa penyebabnya, tapi tiba-tiba kapal oleng dan langsung tenggelam. Saya langsung berusaha selamatkan keluarga saya," ujar Ahmad yang dikutip dari Tribun Timur.

Baca juga : Syuting Adegan Tenggelam di Drama Switch, Jang Geun Suk Tuai Pujian dari Para Staf Produksi

Saat kapal mulai tenggelam dan sebagian penumpang sudah tercebur ke laut, Ahmad langsung mencari istri dan anaknya untuk diselamatkan.

Ia mampu menyelamatkan istrinya, sementara putri sulungnya juga mampu menyelamatkan diri setelah berpegangan ke penumpang lain.

Belakangan diketahui, orang yang menolong putrinya itu menjadi salah satu korban yang meninggal dunia.

Menurut Ahmad, sesaat sebelum kapal tenggelam, dalam keadaan panik ia masih sempat melihat putrinya dalam kapal.

Baca juga : Mobil Pemudik Tak Kuat Menanjak di Tol Salatiga - Surakarta, Polisi Pun Berikan Klarifikasi

Ia mencoba menariknya keluar, tetapi anaknya itu tak bisa keluar dan tersangkut.

"Sempat saya tarik, tapi tidak bisa keluar," ungkap Ahmad sambil mengusap air matanya.

Ahmad pun kini mengaku ikhlas dan pasrah.

Ia berharap putrinya itu bisa segera ditemukan, baik dalam keadaan hidup maupun telah meninggal.

"Saya sudah ikhlas, maumi diapa. Semoga ankku cepat ditemukan," kata dia.(*)

Baca juga : 9 Selebriti Korea Ini Turut Peringati 4 Tahun Tragedi Tenggelamnya Kapal Feri SewolArtikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Cerita Korban KM Arista, Si Kecil Andriani Tenggelam Bersama Sepeda Barunya.