"Tetapi, pergeseran vertikalnya jauh lebih kecil dari pergeseran horizontalnya. Kami kemudian menyadari bahwa ini terjadi karena pemadatan yang didorong oleh gravitasi setelah ledakan," imbuhnya seperti dikutip dari Kompas.com.
Para peneliti kemudian berasumsi bahwa bom nuklir yang diledakkan oleh Korut dalam uji coba berkekuatan 209 kiloton dengan margin kesalahan dari 120-340 kiloton.
Temuan ini berarti melebihi perkiraan sebelumnya yang mengatakan bahwa bom nuklir milik Korut hanya berkekuatan 100 kiloton.
BACA : Pulau Madura Kawasan Rawan Gempa, Ini Penjelasan BMKG
Dengan ledakan dahsyat seperti itu bisa dipastikan Korut memiliki bom nuklir 14 kali lebih kuat dari ledakan bom atom Hiroshima pada 1945.
Kedepannya peneliti akan lebih meningkatkan teknik penginderaan mereka untuk mencari tahu lebih lanjut tentang pengayaan uranium Korut yang amat meresahkan dunia itu.(*)