"Sebagaimana biasa, sidang Isbat berlangsung tertutup. Hasil keputusannya akan disampaikan secara terbuka oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dalam konferensi pers setelah sidang isbat," sambung Amin.
Sidang ini dihadiri oleh Duta Besar negara-negara sahabat, Ketua VIII DPR RI, Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Dana Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, Pakar Falak dari Ormas-ormas Islam, Pejabat Eselon I dan II Kementerian Agama; serta Tim Hisab dan Rukyat Kementerian Agama juga turut menghadiri sidang ini.
Pantauan terhadap hilal dilaksanakan di 97 titik pemantauan yang tersebar di 34 Provinsi di seluruh Indonesia, Kamis.
"Kami telah mengirim petugas rukyatul hilal yang akan bekerja sama dengan Kakanwil dan ormas untuk melakukan pemantauan hilal di 97 titik yang telah ditetapkan," terang Amin.
(BCA JUGA: 5 Resep Minuman Segar Pendamping Sepiring Opor Ayam Saat Lebaran!)
Sementara itu, Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan 1 Syawal 1439 Hijriah atau Idul Fitri 2018 jatuh pada Jumat, 15 Juni 2018.
Selanjutnya, Idul Adha 10 Dzulhijah jatuh pada Rabu, 22 Agustus 2018.
Penetapan hari-hari besar ini sudah diteken dalam maklumat Nomor 01/MLM/I.0/E/2018 yang ditandatangani Haedar dan Sekjen Muhammadiyah Abdul Mu'ti.
Haedar berharap, maklumat tersebut bisa menjadi panduan bagi warga Muhammadiyah.
"Masyarakat maju dan modern memerlukan kepastian tanggal untuk berbagai keperluan sehingga jelas dan tidak menunggu H-1," kata Haedar.
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Breaking News - Hilal Sudah Terlihat, Idul Fitri 1439H/ 2018 Jatuh pada Hari Jumat, 15 Juni 2018!