Lukas mengatakan, tahun-tahun sebelumnya juga telah membuka lapak penukaran uang.
Namun, tahun lalu usaha itu dikelola oleh orangtuanya.
BACA: Siapkan Saat Lebaran, Inilah 5 Minuman Untuk Menetralisir Kolesterol
Kegiatan penukaran uang itu, kata Lukas, sekadar mengisi waktu luangnya kala libur panjang.
"Lumayan buat modal. Bantu-bantu orang tua aja," kata dia.
Setiap harinya, peminat penukaran uang yang dijaga Lukas bisa mencapai 50 orang.
Dalam sehari, ia bisa memperoleh pendapatan sekitar Rp 20 juta.
Namun, jumlah tersebut harus dibagi dengan pihak pemodal sehingga keuntungan bersih yang ia dapatkan sekitar Rp 1 juta.
Sementara itu, ia mengambil keuntungan 10 persen dari setiap penukaran.
BACA: Jangan Salah Pilih Busana Ketika Lebaran, yuk Ikuti Tips dari Desainer Ivan Gunawan
Misalnya, pembeli ingin menukar Rp 500.000, yang harus dibayar sebesar Rp 550.000.
"Tapi ada juga yang tidak bersih, ada yang nawar juga," kata Lukas.