Uang-uang yang disediakan di lapak tersebut tak hanya berasal dari modal pribadi.
Lukas mengatakan, sebagian besar uang tersebut dimodali orang lain dengan mengambil keuntungan 5 persen.
Oleh karena itu, Lukas menjualnya lebih mahal, ditambah menjadi 10 persen.
Modal pribadi Lukas hanya sekitar Rp 50 juta untuk uang pecahan kecil.
BACA: Bukan Penggemar Opor, Alika Islamadina Idamkan Laksa Betawi Saat Lebaran
"Kalau yang (modal) dari luar bisa Rp 100-150 juta, tergantung pasar. Kalau lagi ramai, banyak," kata Lukas.
Meski bisnisnya menjanjikan keuntungan yang besar, namun agaknya kepercayaan publik terhadap jasa penukaran uang di pinggir jalan sedikit berkurang akhir-akhir ini.
Terutama setelah beredar video seorang pria mengamuk dan menghancurkan lapak penjaga penukaran uang.
Amarah pria dalam video viral yang tersebar di dunia maya itu rupanya karena ia merasa dicurangi.
Dikutip dari unggahan video akun Instagram @keluhkesahojol.id yang diunggah pada 12 Juni 2018, terekam seorang pria mengamuk pada penjaga lapak penukaran uang.
Dengan suara yang meninggi pria berbaju merah itu memarahi lelaki bertopi penjaga lapak penukaran uang.
BACA: Tak Beli Baju Lebaran? Pakai dan Padukan Long Outer Lamamu ala Natalie Sarah yuk!