Laporan Wartawan Grid.ID, Elizabeth Ayudya RR
Grid.ID - Musisi senior Ari Malibu tutup usia setelah berjuang melawan kanker kerongkongan.
Kepergian Ari dikabarkan oleh rekan duetnya, Reda Gaudiamo, melalui akun Instagramnya, Kamis (14/6/2018) malam.
"Ari Malibu telah menyelesaikan perjalanannya. Di malam penuh takbir, dikelilingi keluarga dan sahabat, ia menutup mata. Pulang ke rumah penciptanya. Lepas sudah semua sakit yang menyiksa selama ini.
So long. True Fighter. Miss you already," tulis Reda pada keterangan potret hitam putih Ari.
Dilansir dari Asiancancer.com, sekitar 30 juta orang meninggal dunia karena kanker kerongkongan atau esophagus.
BACA: Musisi Ari Malibu Tutup Usia di Malam Takbir
Kanker esophagus adalah kanker yang mengacu pada setiap bagian di sel jaringan kerongkongan, displasia terjadi dengan pembentukan penyakit yang ganas, merupakan salah satu tumor ganas umum dari sistem pencernaan, kemudian rentan terhadap penyalahgunaan sistemik dan proliferasi.
Kejadian pada laki-laki jauh lebih tinggi dari pada perempuan, perbandingan antara laki-laki dan perempuan antara 1.1 sampai 17:1. Semakin tua semakin besar kemungkinan terserang kanker esophagus, usia di bawah 35 tahun memiliki kemungkinan yang lebih rendah, usia 35 ke atas memiliki tingkat kemungkinannya secara bertahap meningkat, usia 60 sampai 69 lah usia paling tinggi untuk kejadian kanker esophagus
Penyebab kanker esophagus adalah pola hidup, kesehatan tubuh, faktor genetic, faktor lain yang menjadi kompleks, dalam jangka waktu yang panjang atau pola makan dapat memicu penyakit kanker esophagus.
BACA: 5 Resep Minuman Segar Pendamping Sepiring Opor Ayam Saat Lebaran!
Lalu, apa saja gejala kanker kerongkongan?
Gejala awal kanker esophagus tidak terlalu jelas, lebih dari separuh pasien dengan metastasis sistemik pada saat diagnosis, setelah 5 tahun operasi tingkat kelangsungan hidup hanya 25% sampai 40%. Oleh karena itu, memahami gejala kanker esophagus, berdampak pada pendeteksian dan pengobatan dini untuk meningkatkan harapan hidup.
1. Tenggorokan terasa aneh dan sering tersedak ketika meneln makanan.
2. Saat menelan tulang dada terasa panas, perih atau sakit seperti tertarik.
BACA: Sering Diabaikan, Ternyata 5 Bagian Tubuh Ini Bisa Menjadi Lokasi Kemunculan Kanker Kulit loh!
3. Kesulitan menelan, sehingga tidak bisa makan, sering disertai muntah, nyeri di perut, penurunan berat badan dan gejala lain.
4. Kesulitan makan yang terus menerus dapat menyebabkan gizi buruk, penurunan berat badan, chacexia, dapat terjadi penyebaran kanker, tekanan, dan komplikasi lainnya.
Perlu dicatat, jika mengalami gejala seperti ini, belum tentu terkena kanker esofagus, bisa juga karena penyakit kerongkongan lainnya, tapi jika mengalami seperti ini harus segera ke rumah sakit untuk pemeriksaan agar bisa diketahui apakah penyakit ini disebabkan oleh kanker atau karena penyakit lainnya. (*)