Pemilihan lokasi tersebut karena merupakan lokasi favorit pengunjung Kebun Raya Bogor.
Selain itu, lokasi lainnya sekitar kolam teratai raksasa dan sekitar Ecodome.
Juga di kawasan lain seperti Museum Zoologi, Taman Teijsmann dan halaman Guest House Nusa Indah tempat penangkaran anggrek.
Layanan wifi publik ini setiap APN (access point name) atau nama titik akses wifi publiknya memiliki jangkauan 20 sampai 30 meter.
Fasilitas wifi publik ini, selain untuk menambah layanan di Kebun Raya Bogor juga mendorong meningkatnya pengoperasian aplikasi Jelajah Kebun Raya Bogor dari ponsel pengunjung.
Baca juga : 5 Wisata Air Terjun di Yogyakarta Yang Cocok Dikunjungi Saat Libur Lebaran, Ajib Nih!
"Semoga pengunjung dapat menggunakan fasilitas wifi publik ini secara bijak, terutama untuk mengoperasikan aplikasi Jelajah Kebun Raya Bogor," kata Risna.
Aplikasi mobile Jelajah Kebun Raya Bogor telah diluncurkan tahun 2017.
Bertujuan untuk mempermudah dan memandu pengunjung mencari informasi maupun "point of interest" yang bisa dikunjungi, lengkap dengan jalur dan jarak tempuhnya.
"Ada navigasinya untuk mencapai fasilitas umum terdekat, seperti toilet, tempat shalat dan tempat makan," katanya.
Menurutnya, aplikasi tersebut juga sedang direplikasi untuk diterapkan di kebun raya yang lain juga, seperti Kebun Raya Cibodas, dan kebun raya daerah lainnya.
"Satu aplikasi untuk semua kebun raya di Indonesia. Namanya sebentar lagi diluncurkan menjadi JAWARA kepanjangan dari jelajah belajar dan wisata di Kebun Raya Indonesia," kata Risna. (*)
Baca juga : Indrokilo, Kebun Raya Ala Boyolali yang Dibuka Tahun 2019
Artikel ini juga tayang di Kompas.com dengan judul "Libur Lebaran, Kebun Raya Bogor Siapkan Wifi di 27 Lokasi".