GRID.ID – Kamu pasti pernah mendengar bahwa Gunung Everest adalah gunung tertinggi di dunia.
Diketahui, gunung ini memiliki ukuran 20 kali lebih tinggi dari Empire State Building di New York.
Dari ukuran tersebut, apakah gunung ini masih layak disebut sebagai gunung tertinggi?
Sebenarnya, semuanya tergantung pada bagaimana seseorang mengukur tinggi sebuah gunung.
Ketinggian sebuah gunung adalah seberapa jauh ia berada di atas permukaan laut.
BACA Jarang Diketahui, Ini 7 Manfaat Kayu Manis Untuk Kesehatan
Namun, tinggi permukaan laut di seluruh dunia bervariasi bahkan hingga mencapai 100 meter.
Ini disebabkan oleh arus dan variasi gravitasi yang berbeda-beda di setiap wilayah.
Misalnya, pantai Barat AS lebih tinggi daripada pantai Timur.
Dari sini, ahli geologi menangani hal ini dengan mengukur permukaan laut untuk menemukan ketinggian sebuah gunung.
Gunung Everest memiliki tinggi di atas dataran sekitar 16.500 kaki.
Sedangkan, gunung Alaska Denali (sebelumnya gunung McKinley) memiliki ketinggian 20.300 kaki atau sekitar 6.200 meter.
BACA 5 Manfaat dari Anggur, Cocok nih Jadi Camilan Saat Rayakan Lebaran
Tentunya tinggi gunung-gunung ini berbeda dengan tinggi gunung yang terendam sebagian di lautan.
Sebagai contoh, gunung berapi tidak aktif Mauna Kea di Hawaii punya tinggi 33.300 kaki (10.150 m) dari bawah laut ke puncak.
Ini berarti hampir satu mil lebih tinggi dari gunung Everest (29.000 kaki)!
Contoh lain, gunung Chimborazo di Ekuador.
BACA Belum Banyak Diketahui Orang Tua, Ternyata Ini 6 Penyebab Epilepsi pada Bayi
Gunung ini memiliki ketinggian 20.500 kaki (6.250 m) di atas permukaan laut.
Namun dari semua gunung di seluruh dunia, gunung ini punya puncak yang paling jauh dari pusat bumi.
Hal ini dikarenakan letak gunung ini dekat dengan khatulistiwa.
Jadi, masihkah kamu menganggap gunung Everest adalah gunung tertinggi di dunia? (*)