Ia menggelembungkan tubuhnya, memperkirakan kecepatan angin dan terbang sejauh yang diinginkan
Grid.ID - Laba-laba menggunakan untaian sutra guna berselancar di udara. Tim riset dari Technical University of Berlin, Jerman kini tengah meneliti bagaimana laba-laba tersebut mengukur angin dan meluncur di atasnya.
Para peneliti mengklasifikasikan jenis laba-laba yang berselancar dengan jaring sutra ini sebagai spesies laba-laba 'balon'.
Di Florida, Lebih dari 1.000 Orang Disengat Ubur-ubur, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Tubuh laba-laba yang menggelembung seperti balon saat hendak mengeluarkan jaring sutra menyebabkan para peneliti melabelinya demikian.
Teknik sebar jaring ini digunakan agar memudahkan laba-laba menyebar ke area yang jauh dan lebih luas.
Moonsung Cho, salah seorang peneliti dari Technical University of Berlin mempelajari salah satu laba-laba spesies balon yakni laba-laba kepiting.
Cho menaruh laba-laba kepiting di luar rumah sepanjang hari yang dipenuhi angin. Ia mengamati bagaimana laba-laba tersebut dapat menyesuaikan diri dan terbang.
Percobaan Cho membuahkan hasil, ia memperoleh beberapa cuplikan sempurna ketika laba-laba tersebut menggelembung dan siap lepas landas.
Saat itu, mereka terlebih dahulu mengikatkan diri ke tanah berbekal beberapa helai sutra.
Laba-laba itu kemudian menguji kecepatan angin dengan mengangkat satu kaki ke udara.
Saat hendak lepas landas, laba-laba melepaskan sekitar 50 untaian sutra kecil.
Mengunjungi Museum Art Fakes: Menyaksikan Seni dari Sisi Lain
Benang-benang mikroskopis itu tetap melekat di kaki laba-laba.
Hingga akhirnya ia berselancar, terbang dan melayang jauh ke tujuan.
Lihat videonya di bawah: