Ia kemudian menemukans sebuah palu dekat jenazah seorang anggota Taliban yang ia tembak tadi.
Personel SAS berpangkat sersan tersebut kemudian mulai menyerang anggota Taliban yang berada didalam gua disinari cahaya lilin.
Tiga orang Taliban lagi ia cabut nyawanya hanya bersenjatakan palu.
BACA : Gua Istana Ular di Nusa Tenggara Timur, Didalamnya Bersemayam Ular Putih Raksasa Sepanjang 23 Meter
Personel SAS itu kemudian keluar dari gua 30 menit sesudahnya usai menghabisi 6 anggota Taliban.
Rekan-rekannya terkejut lantaran personel SAS itu keluar dari gua dalam keadaan bersimbah darah korbannya dan tak mampu berbicara sepatah katapun.
"Dia sangat trauma karena berjuang seorang diri menghadapi para milisi tersebut. Itu adalah pertarungan yang brutal," tutur sumber tersebut.
Daily Mirror memberitakan, kisah tentara SAS berusia 29 tahun tersebut terjadi pada Januari lalu, namun diberitakan pekan kemarin.(*)