Laporan Wartawan Grid.ID, Veronica Sri Wahyu W.
Grid.ID - Kapal Penumpang KM (Kapal Motor) Sinar Bangun dari Pulau Samosir, tepatnya Simanindo, Kabupaten Samosir menuju Tigaras, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara dikabarkan terbalik pada Senin (18/6/2018).
Kejadian tersebut dibenarkan oleh Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Samosir, Mahler Tamba.
Dilansir dari tribunnews.com, kapal tersebut membawa sekitar 80 penumpang dan berangkat dari Simanindo pukul 17:30.
Kapal yang baru saja bertolak dari Simnindo dan masih berada di sekitar perairan Pulau Tao, Simanindo tersebut dihantam ombak Danau Toba dan angin.
BACA: Nahas, CEO 'Startup' Malaysia Meninggal Dunia karena Ledakan Ponsel
Berikut tim Grid.ID menghimpun fakta-fakta terkait tenggelamnya Kapal Penumpang KM Sinar Bangun melansir dari tribunnews.com.
1. Kronologi Kejadian
KM Sinar Bangun jurusan Simanindo - Tigaras terbalik dihantam angin kencang.
Para tim penyelamat pun langsung berupaya mengevakuasi korban.
Saat terjadi, puluhan penumpang masih terombang-ambing di perairan Danau Toba.
Diungkapkan oleh Kanit Satpol Air Markas Danau Toba, Ipda Alfonso Pasaribu bahwa setelah 45 menit lepas landas dari pelabuhan, kapal mengalami putus kemudi.