Find Us On Social Media :

7 Fakta Tenggelamnya Kapal di Danau Toba, Korban Hilang Bertambah Jadi 189 Orang

By Alfa Pratama, Rabu, 20 Juni 2018 | 12:27 WIB

Jerit pilu keluarga korban tenggelamnya Kapal Motor (KM) Sinar Bangun menanti kabar nasib kerabatnya yang turut menjadi penumpang.

Grid.ID - Kapal Motor Sinar Bangun yang mengangkut puluhan penumpang tenggelam di perairan Danau Toba, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Senin (18/6/2018) petang.

Data dari Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyebut, KM Sinar Bangun tenggelam di perairan Danau Toba pada Senin (18/6/2018) sekitar pukul 17.30 WIB.

Kapal kayu KM Sinar Bangun diperkirakan tenggelam sekitar satu mil dari dermaga Pelabuhan Tigaras, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

Kapal berangkat dari Pelabuhan Simanindo, Kabupaten Samosir menuju Pelabuhan Tigaras, Kabupaten Simalungun.

Di tengah perjalanan, kapal yang mengangkut sekitar 80 orang itu diduga tenggelam akibat cuaca buruk.

Baca juga : 6 Fakta Tenggelamnya Kapal Motor di Makassar, Tak Punya Izin Berlayar

Inilah 7 fakta tenggelamnya kapal motor Sinar Bangun di perairan danau Toba.

1. Diduga kelebihan muatan

Berdasarkan penuturan seorang penumpang selamat, Sendri Sianturi, KM Sinar Bangun begitu dipadati penumpang saat berlayar.

Menurut perkiraannya, sebanyak 100 sepeda motor juga ada di atas kapal nahas tersebut.

Hal ini dibenarkan oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kabupaten Samosir, Mahler Tamba yang mengungkapkan, penyebab tenggelamnya KM Sinar Bangun yakni akibat kelebihan kapasitas, cuaca buruk dan human error.

"Kapal kelebihan penumpang, akibatnya tali kemudi lepas. Ditambah lagi cuaca buruk, angin kencang dan ombak, kapal oleng," kata Tamba, saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (18/6/2018).

Baca juga : 4 Fakta Terkait Tenggelamnya Speedboat Rombongan Polres Labuhanbatu