Find Us On Social Media :

7 Fakta Tenggelamnya Kapal di Danau Toba, Korban Hilang Bertambah Jadi 189 Orang

By Alfa Pratama, Rabu, 20 Juni 2018 | 12:27 WIB

Jerit pilu keluarga korban tenggelamnya Kapal Motor (KM) Sinar Bangun menanti kabar nasib kerabatnya yang turut menjadi penumpang.

2. Korban selamat

Sebanyak 14 korban selamat dari tenggelamnya KM Sinar Bangun di perairan Danau Toba pada Senin (18/6/2018) dirawat di Puskesmas Simarmata dan RSUD dr Hadrianus Sinaga, Pangururan, Kabupaten Samosir.

Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi Kabupaten Samosir, Tombor Simbolon, menyebut 10 orang korban dirawat di Puskesmas Simarmata.

Korban lainnya yang dirawat di RSUD dr Hadrianus Sinaga.

Sementara itu, Direktur RSUD dr Hadrianus Sinaga, dr Friska Situmorang menyebut, keempat korban saat ini sudah dirawat dan kondisinya membaik. Satu korban atas nama Dedi Setiawan mendapat perawatan intensif karena lengannya patah.

Baca juga : Terungkap! Inilah Santapan Terakhir Para Penumpang Titanic Sebelum Tenggelam di Samudera Pasifik

3. Korban hilang 189

Kepolisian Daerah Sumatera Utara mengatakan, jumlah anggota keluarga hilang yang dilaporkan masyarakat pascatenggelamnya kapal kayu KM Sinar Bangun di perairan Danau Toba Tigaras, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, terus bertambah.

Dikutip dari Kompas.com, Kasubbid Penmas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan mengatakan, sebanyak 189 orang orang dilaporkan hilang berdasarkan data di Posko Simanindo, Kabupaten Samosir.

Baca juga : Tidak Hanya Danau Toba, Inilah Danau Vulkanik Terindah di Dunia

4. Peralatan pencarian korban

Pesawat Hercules dengan tipe C-130 H/HS/L-100-30 dan nomor seri A-1323 ini membawa tim Basarnas dari Jakarta untuk membantu mencari korban hilang.

Ada sekitar 26 personel yang dibawa dan dikomandoi oleh Brigjend TNI Bambang Suryo, terdiri dari 10 marinir dan 16 orang dari Basarnas-Alkap Basarnas.

Kepala Basarnas RI Marsdya M Syaugi juga menyatakan bahwa pihaknya telah menurunkan tim elite dari pusat serta peralatan canggih ke Tigaras dan Simanindo untuk mencari penumpang yang masih hilang.

Penggunaan alat ROV (remotely operated vehicle) untuk mendeteksi kedalaman hingga 200 M terhadap kapal/logam juga akan dilakukan, dan melakukan penyelaman oleh Basarnas, Marinir, Pol Air Polda Sumut, serta penyisiran dengan menggunakan Kapal di perairan atas.

Baca juga : 5 Tips Agar Tetap Sehat Selama Liburan Kapal Pesiar