Laporan Wartawan Grid.ID, Chandra Wulan
Grid.ID - Anjing biasanya dipelihara manusia untuk teman atau penjaga di rumah.
Tapi di Cina, ratusan anjing menghadapi kematian nahas setiap harinya.
Apalagi, ketika ada festival tahunan daging anjing di Yulin.
Pada festival ini, mulanya ratusan anjing dikumpulkan di satu atau beberapa kandang besar.
Setelah itu, tubuh dan kepala anjing-anjing ini dipukuli dengan tongkat.
(BACA JUGA: Akibat Kebijakan 'Zero Tolerance' Donald Trump, Ratusan Anak Tidur Berselimut Alumunium Foil)
Entah ini dilakukan hingga anjing mati atau tidak, apa yang terjadi selanjutnya justru lebih mengerikan.
Masih dalam kondisi berbulu, mereka dibakar dengan blowtorch atau semacam obor untuk membuat kulit dan daging lebih 'krispi'.
Dilansir dari Metro.co.uk, aktivis dari Humane Society International mengatakan mereka tak bisa mengerti bagaimana pekerja di tempat jagal itu tidak merasa kasihan terhadap anjing-anjing di sana.
'Anjing-anjing itu terlihat sangat takut menunggu giliran mereka. Apalagi anjing betina yang sedang hamil. Kini mereka semua sudah aman dan anjing yang hamil dapat melahirkan di tempat penampungan kami.'
Para aktivis tersebut berhasil bernegosiasi dengan pemilik rumah jagal untuk melepas 135 anjing yang awalnya akan dikonsumsi untuk festival.
(BACA JUGA: Alami Kondisi Kulit Langka, Haura, Bocah dari Irak Jadi Bahan Ejekan Para Tetangga dan Teman Sebayanya)
Setiap tahunnya, 10-20 juta anjing dikonsumsi di Cina.
Pada festival Yulin, kekejaman dalam memperlakukan anjing sangat kentara.
Ribuan anjing diculik dari rumahnya, bahkan ada yang masih mengenakan kalung.
Mereka lalu dibawa ke Guangxi Zhuang untuk dibunuh dan dimakan saat festival berlangsung. (*)