Laporan Wartawan Grid.ID, Annisa Suminar
Grid.ID - Salah satu perawatan kulit yang wajib dilakukan adalah menggunakan tabir surya yang memiliki kandungan SPF atau Sun Protectif Factor.
Produk dengan kandungan SPF ini berfungsi untuk melindungi kulit dari kerusakan kulit yang ditimbulkan dari paparan sinar matahari.
Mulai dari vlek hitam, garis halus hingga kanker merupakan kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas serta sinar UVA dan UVB.
(BACA JUGA: Maia Estianty Hadiri Royal Ascot, Acara Super Mewah yang Juga Dihadiri Keluarga Kerajaan Inggris)
Di balik penggunaan tabir surya dengan SPF banyak mitos yang berkembang di masyarakat.
Mitos tersebut mengatakan bahwa tidak perlu menggunakan tabir surya saat cuaca sedang berawan atau tidak ada matahari.
Lantas benarkah hal tersebut?
(BACA JUGA: Segera Menikah dengan Gummy, Jo Jung Suk Tulis Surat Menyentuh untuk Fans)
Faktanya, selama ada cahaya maka sinar matahari tetap ada, dan sinar UVA dan UVB dari matahari tetap dapat kamu rasakan meskipun cuaca sedang berawan.
Jika cuaca di luar berawan dan kita tidak melihat sinar matahari, sejumlah radiasi masih sampai ke kulit kita, bahkan melalui kaca dan jendela.
Itulah mengapa penting untuk mengaplikasikan tabir surya baik dalam cuaca cerah dan berawan.
(BACA JUGA: Kulit Berminyak Tidak Butuh Menggunakan Pelembap, Mitos Atau Fakta ya?)
Pilihlah tabir surya dengan SPF minimum 30 sebanyak dua ruas jari pada seluruh wajah kamu.
Dan, ulangi pengaplikasian tabir surya setiap dua jam agar kulit benar-benar terlindungi. (*)