GRID.ID – Sebagai orang tua, kamu punya kewajiban untuk mengontrol anak apalagi jika umurnya masih belia.
Misalnya, mulai dari apa yang ia makan hingga mainannya.
Kasus di bawah ini menjadi pembelajaran bagi orang tua agar lebih memerhatikan mainan yang dimainkan anak.
Dilansir dari dailymail, seorang anak laki-laki berusia 9 tahun harus rela kehilangan penglihatannya.
BACA Raline Shah Foto Mesra dengan Pria Bule, Statusnya Pacar atau Sahabat Nih?
Hal ini terjadi setelah ia bermain dengan laser pointer hijau.
Ia mengeluh beberapa masalah penglihatan setelah ia datang ke rumah sakit di Volos, Yunani.
Menurut dokter, terdapat lubang besar di bagian retina kiri yang disebut makula.
Biasanya lubang makula dapat diobati meskipun pembedahannya pasti menyebabkan katarak.
BACA Sule Ajak Calon Menantu Liburan Bareng Keluarga, Tapi Ada yang Kurang Lengkap!
Masalah ini bisa terjadi permanen yang pastinya bisa mengaburkan pandangan.
Operasi pun dilakukan, saraf di sekitar lubang makula diangkat.
Saraf mata kirinya tak bisa berfungsi yang menyebabkan ia terpaksa harus rela kehilangan penglihatannya.
Para dokter yang menangani kasus ini memperingatkan orang tua agar harus waspada terhadap bahaya sinar laser.
BACA 10 Tahun di SHINee, Minho Curhat Key Tak Pernah Belikan Hadiah
Mirisnya, laser pointer ini dibelikan oleh ayahnya di pasar sebagai mainan anaknya.
Diketahui, sinar laser berbeda dari cahaya normal.
Sinar ini hanya memiliki satu panjang gelombang dan satu warna spesifik.
Selain itu sinar laser berbeda dengan sinar senter – sinar senter menyebar sedangkan laser tidak.
Tapi salah satu masalah terbesar dalam kasus ini, menurut dokter Sofia Androudi, adalah warnanya.
BACA Jerawat di Punggung Memang Bikin Nggak Nyaman, Atasi yuk dengan Kulit Jeruk!
Laser hijau atau laser biru bisa lebih merusak daripada yang berwarna merah atau oranye.
Akibat hal ini, mata anak laki-laki tersebut hanya bisa melihat pada jarak 20 kaki untuk melihat sesuatu dengan jarak 100 kaki.
Hal lain disampaikan oleh Dr. Thomas C. Lee, direktur Vision Center di Children's Hospital Los Angeles.
Ia mengatakan laser punya kemampuan cahaya yang sangat kuat yang bisa menyebabkan panas.
Panas ini akan menjadi luka bakar bahkan pendarahan.
Hal ini layaknya sebuah kaca pembesar yang bisa membakar kertas. (*)