Grid.ID - Belum ada seminggu kejadian tenggelamnya Kapal Motor Sinar Bangun di Danau Toba, kembali terjadi lagi kecelakaan kapal motor di perairan danau Toba, Sumatera Utara.
Kapal Motor Ramos Risma Marisi mengalami kecelakaan usai mengantar penumpangnya dari Pulau Sibandang, Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara ke sebuah dermaga di Kecamatan Nainggolan, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara.
Menurut Kepala Kantor SAR Medan Budiawan yang dikutip dari Tribun Medan mengatakan kecelakaan terjadi sekitar pukul 19.00 WIB.
KM Ramos Risma Marisi terdampar sejauh 1 km dari Dermaga Nainggolan menuju arah Pulau Sibandang (Taput).
Baca juga : 7 Fakta Tenggelamnya Kapal di Danau Toba, Korban Hilang Bertambah Jadi 189 Orang
Kapal Motor Ramos Risma Marisi diduga mengalami kerusakan mesin usai diduga menabrak kerambah milik warga pada Jumat (22/6/2018) pada pukul 19.00 WIB.
Kapal ini diduga tidak memiliki penerangan sehingga dalam keadaan tanpa cahaya menyeberangi danau, di tengah perjalanan menabrak bambu.
Mesin kapal motor mati dalam keadaan cuaca hujan deras, angin kencang dan ombak yang cukup tinggi hingga membuat kapal tersebut terdampar.
Sekitar pukul 20.20 WIB, koordinator Pos SAR Danau Toba berkoordinasi dengan Kapolsek Onanrunggu meminta bantuan warga yang memiliki kapal agar membantu memberikan pertolongan.
Kapal Motor Petrus dan Kapal Motor Horas Bunda bergerak menuju lokasi kejadian melaksanakan operasi SAR.
Baca juga : 3 Kisah Mitos dan Legenda Danau Toba, Mulai Suara Tangisan Hingga Ikan Penunggu Danau
"Mesin langsung mati, saat itu cuaca sedang buruk. Ama Monang meminta Jaifan dan Rahmat melihat baling-baling kapal. Kapal yang sudah mendekati tepi danau itu tiba-tiba terbawa arus kencang, kapal kembali ke tengah danau," kata Koordinator Basarnas Danau Toba, Torang M Hutahaean yang dikutip dari Kompas.com
Namun melihat jauhnya lokasi musibah dari Posko Onangrunggu, pencarian pada malam hari dinilai tidak efektif.
Tim akan kembali melakukan pencarian pada Sabtu pagi (23/6/2018) karena satu korban bernama Rahmat Dani (20) dikabarkan hilang.
Rahmat Dani adalah petani warga Desa Sampuran Kecamatan Mura Kabupaten Taput.
Baca juga : Inilah 3 Hambaran Pencarian Korban Kapal Sinar Bangun Tenggelam di Danau Toba
Sebanyak empat orang korban berhasil diselamatkan oleh dua kapal motor dan dirawat di Puskesmas Sirait.
Sementara itu korban yang hilang dan masih dalam pecarian bernama Rahmat Dani (28) yang berprofesi sebagai petani warga Desa Sampuran Kecamatan Mura Kabupaten Taput.
Rahmat Dani seketika kecelakaan menyelamatkan diri dengan berenang menuju pantai.
Sayangnya, Rahmat Dani terbawa arus dan belum ditemukan.
Keempat korban yang selamat adalah nahkoda kapal Josepensi Lumbanraja alias Ama Mona (40) warga Pulau Sibaganding Desa Sampuran Tapanuli Utara, Jolum SIpayung (18) pelajar, warga Simpang Kawat Kabupaten Asahan, Sahat Parlindungan Simorangkir (16) Pelajar, Warga Simpang Kawat, Asahan, dan Joypan Situmorang (17) Pelajar, warga Desa Pasaran I Kecamatan Nainggolan, Samosir. (*)
Baca juga : Nahkoda KMP Sumut II Beberkan Alasan Tak Menolong Korban Tenggelamnya Kapal Sinar Bangun