Menjelang 14 Rajab 1184 Hijriah atau 23 Oktober 1771 rombongan sampai di persimpangan sungai Kapuas dan sungai Landak.
Syarif dan pengikutnya kemudian menebas pohon di daratan persimpangan sungai selama delapan hari.
Disana Syarif mendirikan sebuah Balai dan rumah dan lantas tempat tersebut dinamai kerajaan Pontianak yang sekarang bernama Kota Pontianak gegara ketemu dengan si 'rambut panjang' tadi pulau Batu Layang.
Maka pada tanggal 8 Sya'ban 1192 Hijriah dengan dihadiri Raja Muda Riau, Raja Mempawah, Landa, Kubu dan Matan, Syarif Abdurrahman dinobatkan sebagai Sultan Pontianak dengan gelar Syarif Abdurrahman Ibnu Al Habib Alkadrie.
Dibawah kepemimpinannya Pontianak berkembang menjadi kota pelabuhan serta perdagangan penting.
Sedangkan Syarif Abdurrahman Alkadrie mangkat tahun 1707 dan ia dikuburkan di pulau Batu Layang tempatnya bertemu dengan kuntilanak.(Seto Aji/Grid.ID)