Air kelapa digunakan untuk merebus mentimun, bengkuang, dan sawi atau bisa menggunakan kol asin agar terasa lebih gurih.
Setelah sayur dan buah tersebut siap, disatukan di atas mangkuk.
Kemudian kamu tinggal menambah tauge segar, kacang goreng, dan bubuk cabai jika perlu.
Terakhir bagian yang wajib ada ialah kuah gula yang dibuat dari gula merah asli, tanpa cuka.
Kuah gula diklaim aman bagi yang rawan sakit tenggorokan, atau batuk.
Nampaknya selain menyegarkan, rujak yang satu ini kaya akan serat yang dapat melancarkan pencernaan.
Baca juga : Nahkoda KMP Sumut II Beberkan Alasan Tak Menolong Korban Tenggelamnya Kapal Sinar Bangun
Rujak donggala ini terasa manis bercampur pedas tipis dan terasa menyegarkan di tengah teriknya Kota Cirebon.
Sayur kol terasa asin saat di kunyah.
Rasa dari buah pepaya dan kedondong mengimbangi rasa asin dengan manis.
Jika kamu sudah bisa mencobanya di rumah, tinggal bandingkan dengan rasa rujak donggala di kota kelahirannya Cirebon.
Kamu bisa mendapatkan rujak donggala di beberapa pasar tradisional Cirebon, salah satunya Pasar Pagi dan Pasar Kanoman.
Satu porsinya Rp 8.000 dengan ukuran semangkuk bakso.
Kamu juga bisa membawa pulang sebagai oleh-oleh, karena awet hingga dua hari diluar kulkas. Rujak Donggala Ibu Sriningsih buka mulai 09.00-20.00 WIB.
Baca juga : 10 Tokoh Bangsa Indonesia Lahir di Bulan Juni, Presiden Hingga Pahlawan Nasional
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Rujak Donggala Cirebon, Asin Pedas Manis Menyegarkan.