Harusnya minimum kapten kapal yg melintas melempar jaket pelampung ke puluhan orang megap megap di atas air.
"Dari tadi saya panas, mendengar ada kapten kapal lewat dari lokasi kapal yang tenggelam di Danau Toba, tapi dia tidak melempar alat-alat pelampung untuk menolong para korban.
BACA JUGA: Bergelayut Manja, Catherine Wilson Mendaratkan Ciuman ke Hotman Paris!
Ia melintas begitu saja dari ratusan orang yang megap-megap di atas air, hanya 3 yang ditolong, kapten kapal itu harus dipecat.
Kepada Menteri Perhubungan, itu SK kaptennya harus dicabut," imbuh Hotman Paris.
Sementara itu, Dikutip dari Tribun Medan, kapten Kapal KMP Sumut II, Dony Max Silalahi pun akhirnya buka suara.
Kepada awak media di Simanindo, Kabupaten Samosir, Dony mengatakan dapat mengerti perasaan keluarga korban kepada dirinya.
Namun dia pun meminta posisinya bisa dimengerti saat itu.
"Saya meninggalkan para korban karena situasi pada saat itu cuaca sedang buruk. Dan saya sebagai kapten kapal merasa punya tanggungjawab juga untuk menyelamatkan penumpang yang saya bawa," kata Dony Max Silalahi.
BACA JUGA: Tajir Melintir, Hotman Paris Rela Bersihkan Sampah di Pantai Kuta!
Menurut Dony, apalagi saat itu penumpangnya juga sudah banyak yang pingsan, dan cuaca bertambah buruk.
"Saya tidak mau korban bertambah banyak melihat situasi ini. Jadi saya mengambil keputusan untuk mengantarkan penumpang yang saya bawa ke pelabuhan. Itu pun setelah saya berkoordinasi dengan KMP Sumut I melalui radio yang segera datang ke lokasi kejadian untuk menyelamatkan para korban," ucap Dony.
Dony menambahkan apabila korban yang dapat mereka selamatkan saat itu hanya tiga orang.
"Ya kami hanya bisa selamatkan tiga orang," ujarnya.
Dody mengatakan, "percuma itu akan sia-sia sebab cuaca sangat buruk dan tidak ada waktu untuk menurunkannya".(*)