Grid.ID - Gunung Bromo nggak hanya menyuguhkan keindahan pesona alam pegunungannya saja.
Salah satu gunung yang aktif di Jawa Timur ini, juga memiliki daya tarik secara budayanya.
Masyarakat asli Gunung Bromo atau yang biasa disebut sebagai Suku Tengger, memiliki upacara adat yang digelar tahunan.
Yadnya Kasada adalah festival adat istiadat Suku Tengger yang diadakan setiap hari ke-14 Bulan Kasada dalam kalender tradisional Hindu.
(BACA JUGA : Anak Memasuki Fase Tantrum, Ringgo Agus Rahman Kebingungan)
Diadakan pada hari ke-14, bulan Purnama juga jadi keindahan tersendiri saat malam upacara adat itu berlangsung.
Festival yang tahun ini dilaksanakan pada 29-30 Juni, dipakai sebagai ajang pemilihan tetua adat.
Selain itu, juga sebagai upacara persembahan untuk Sang Hyang WIdi sebgai wujud syukur atas karunia yang di berikan.
Uniknya upacara persembahan dilakukan Suku Tengger, langsung dari Gunung Bromo.
Jadi masyarakat Suku Tengger melemparkan sesajian atau persembahannya ke mulut kawah dari bibir gunung memiliki ketinggian 2.329 meter di atas permukaan laut.
Tahu nggak, sesajian atau persembahan yang dilemparkan Suku Tengger berupa hasil bumi (sayur dan buah), ternak dan sebagainya.
(BACA JUGA : 6 Fakta Penting Danau Toba, Salah Satunya Legenda Muasal Suku Batak)
Suku tengger melakukan persembahan itu dengan harapan pada tahun yang akan mendatang hasil panenan masyarakat suku tengger semakin melimpah ruah.
Kawasan wisata Taman Nasional Bromo Tengger Semeru ini, lokasinya ada di dalam empat wilayah kabupaten, yakni Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Malang.
Jadi kalau dari Jakarta, yang ingin menyaksikan Festival Yadya Kasada bisa naik pesawat turun di Bandara Juanda Sidoarjo atau Bandara Abdul Rahman Saleh, Malang.(*)