Grid.ID - Kita memang dianjurkan untuk banyak minum air putih supaya tetap sehat.
Rajin minum air putih juga dipercaya bisa membantu menurunkan berat badan.
Berangkat dari situ, banyak yang mengadopsi cara diet ekstrim hanya dengan minum air saja terus-terusan tanpa makan apa pun selama beberapa hari.
Awas, menjalani diet minum air putih tanpa makan apa pun justru bisa berbalik membahayakan kesehatan.
Minum air putih bisa membantu menurunkan berat badan, meski efeknya tidak langsung.
(Baca Juga: Suka Banget Sama Steak Daging? Jangan Lewatkan yang Satu Ini, Yah!)
Minum air putih membantu proses detoksifikasi tubuh.
Saat kita cukup minum air putih, ginjal bisa bekerja lebih enteng untuk mengeluarkan racun dan zat sisa yang menumpuk dalam tubuh lewat urin.
Mencukupi kebutuhan cairan tubuh juga membantu kerja sistem pencernaan lebih lancar untuk mengolah makanan sehingga mencegah sembelit.
Ketika kita kurang minum, usus akan menyerap cairan dari feses untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi sehingga membuat sulit buang air besar.
Air membantu metabolisme tubuh bekerja lebih cepat membakar lemak.
Minum 8 gelas air putih (± 2 liter) bisa memangkas hingga 100 kalori dalam sehari.
Kalori yang berkurang jika kita minum air dingin bahkan bisa lebih banyak lagi.
Memperbanyak minum air putih juga membantu tubuh menghilangkan berat air, sehingga kita bisa menurunkan berat badan ekstra.
(Baca Juga: Hanya dengan Perawatan Galvanik, Kamu Akan Mendapatkan 5 Manfaat Kecantikan Ini!)
Selain itu, minum air putih juga dapat menekan nafsu makan.
Dalam jangka panjang, membatasi asupan makanan yang kurang sehat dapat mencegah terjadinya peningkatan kadar kolesterol dan gula darah sehingga membantu menurunkan risiko timbulnya penyakit kronis seperti penyakit jantung, hipertensi, diabetes, dan kanker.
Diet hanya dengan minum air putih hanya boleh dilakukan maksimal 3 hari
Berdiet hanya dengan minum air putih saja tidak boleh dilakukan terlalu lama.
Diet yang juga dikenal sebagai water fasting ini biasanya dapat dilakukan mulai dari 24 jam hingga maksimal tiga hari.
Diet minum air putih saja pun sebaiknya dilakukan ketika tubuh sedang dalam kondisi benar-benar sehat, tanpa ada gangguan kesehatan atau penyakit tertentu yang dapat mengganggu proses metabolisme dan pencernaan makanan.
Metode water fasting tidak cocok bagi seseorang yang membutuhkan asupan nutrisi yang konsisten dan teratur seperti wanita hamil dan ibu menyusui, serta lansia dan orang-orang dengan diabetes.
(Baca Juga: Air Lemon Sampai Kacang Almond, Jadi Makanan Favorit Meghan Markle)
Namun, diet minum air putih saja bukan cara menurunkan badan yang sehat.
Ketika kita hanya minum air putih saja terus-terusan tanpa asupan makanan apa pun, tubuh akan membaca situasi ini sebagai kondisi puasa.
Artinya, tubuh akan membakar cadangan lemak untuk dijadikan energi darurat.
Inilah kenapa diet minum air putih bisa membantu menurunkan berat badan.
Namun perlu diingat bahwa air putih 100% bebas kalori dan tidak memiliki nutrisi esensial yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti lemak, protein, dan vitamin.
Diet ini juga tidak memperkenankan kita untuk mengonsumsi jenis minuman lainnya seperti kopi, jus, teh, dan susu.
Kita benar-benar harus minum air putih saja dalam sehari, dan biasanya berlangsung hingga berhari-hari. Perut kosong dalam waktu lama dapat menyebabkan asam lambung naik yang memicu maag.
Maka dari itu, kita sebenarnya wajib mempersiapkan tubuh dengan asupan nutrisi yang mencukupi sebelum menjalani water fasting.
Boleh mulai kurangi porsi makan dalam beberapa hari menjelang diet air putih, namun tetap pastikan kandungan nutrisinya tinggi.
(Baca Juga: Denny Cagur Shock Melihat Kelakuan Anaknya Saat Dia Tak di Rumah)
Selain itu, mulailah perlahan dengan minum minuman kaya nutrisi seperti jus atau smoothie di hari-hari awal diet.
Persiapan ini sangat penting untuk menghndari perubahan cairan dan elektrolit tubuh terlalu cepat yang bisa berbahaya.
Water fasting sebaiknya juga harus dilakukan di bawah pengawasan ahli gizi.
Akibatnya jika tidak makan sama sekali
Mempertahankan cara diet minum air putih saja tanpa makan apa pun lama kelamaan dapat menyebabkan tubuh kekurangan gizi. Setelah 3 hari tanpa makanan, otak yang kekurangan nutrisi akan bekerja semakin lambat, membuat kita sulit konsentrasi, sering bengong, mudah tersulut emosi, hingga rentan berhalusinasi.
Hal ini juga dapat memicu migrain kambuh.
Jika cara diet ini tetap diteruskan, tubuh akan masuk ke dalam tahap autofagi — pada dasarnya tubuh memakan dirinya sendiri karena hanya bergantung pada asupan air untuk bisa bertahan hidup.
Autofagi adalah proses pemecahan protein dari otot untuk dijadikan bahan bakar karena cadangan lemak sudah sama sekali tidak ada.
Ini membuat otot-otot tubuh perlahan hilang.
Tubuh akan kehilangan paling banyak protein dalam 72 jam pertama diet air putih.
(Baca Juga: Ayu Dewi Dibuat Geleng-geleng Kepala karena Ulah Anaknya yang Usil)
Manusia bisa bertahan hidup antara 46 jam sampai 70 hari, atau mungkin lebih lama lagi, jika tidak makan sama sekali karena tubuh mampu mengulur waktu untuk mempertahankan cadangan nutrisinya sampai tetes terakhir.
Meski begitu setelah 3 minggu tak makan apa-apa, tubuh akan perlahan jatuh ke dalam kondisi vegetatif alias koma yang ditandai dengan kematian fungsi otak.
Diet demi menurunkan berat badan sah-sah saja, asalkan caranya sehat.
Jika ingin membatasi porsi makan dan asupan kalori, pastikan tetap mendapatkan nutrisi dari beragam sumber makanan sehat dan olahraga teratur supaya penurunan berat badan tetap konsisten. (*)