Laporan Wartawan Grid.ID, Novita D Prasetyowati
Grid.ID - Tiap perempuan memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam memproduksi ASI.
Tidak banyak perempuan mampu memproduksi ASI dengan lancar setelah melahirkan.
Ibu muda yang baru melahirkan seringkali mengalami kesulitan menyusui anak karena ASI tidak keluar.
Tidak jarang para ibu muda melakukan berbagai cara agar produksi ASI melimpah.
Mulai dari mengonsumsi banyak jenis makanan yang dianggap dapat melancarkan ASI, hingga memompa payudara dengan menggunakan alat bantu.
(BACA JUGA: Ini Asal Muasal Kenapa Wajib Menyelupkan Jari ke Tinta Setelah Mencoblos Dalam Pemilu)
Mempompa payudara membutuhkan waktu yang cukup lama.
Dilansir Grid.ID dari laman Popsugar, rutin melakukan pemompaan akan memberi sinyal pada tubuh sehingga menghasilkan lebih banyak ASI.
Menurut, Catherine Watson Genna, konsultan laktasi bersertifikat internasional, melakukan pemompaan dengan intensitas sering dapat mengakibatkan payudara lebih banyak menghasilkan ASI dan baik untuk tubuh sang ibu.
Bukan hanya itu, pola makan juga mempengaruhi produksi ASI, loh.
(BACA JUGA: 5 Penampilan Modis Victoria Beckham Saat Mengenakan Busana Rancangannya Sendiri)
Bagi ibu yang menyusui, makan dengan intensitas sering akan sangat mempengaruhi produktivitas ASI.
Namun sebaiknya ibu yang menyusui memberikan jarak yang berbeda pada saat makan agar produksi ASI seimbang.
Misalnya, dalam satu hari ibu memberikan jeda waktu makan lebih lama, tapi di hari lain lebih cepat.
Tapi juga harus diingat, pengaturan jarak waktu makan ini tidak membahayakan bayi.
(BACA JUGA: Liburan Bareng Keluarga, Gading Marteen Tulis Kalimat Mengharukan)
Menurut Genna, "memompa ASI perlu dijadwal agar efektif."
Pemompaan payudara akan bekerja baik apabila dilakukan segera setelah sesi menyusui.
Seperti yang dikatakan Jody Segrave-Daly, salah satu pendiri The Fed Is Best Foundation dan IBCLC, pilih waktu untuk sesi memompa selama satu jam tanpa henti.
(BACA JUGA: Dari Paus Sampai Kelelawar, Ini Dia Deretan Hewan Peliharaan Ratu Elizabeth II yang Istimewa)
Kegiatan ini dilakukan dengan pola pemompaan dan istirahat dalam interval 10 menit:
Pompa selama 10 menit, istirahat selama 10 menit, lalu pompa lagi selama 10 menit.
Lakukan terus hingga jumlah ASI yang diperlukan bayi terpenuhi.
Persediaan susu paling tinggi ada di saat pagi hari, sehingga itulah waktu terbaik untuk melakukan pemompaan.
Namun, jika tidak memiliki waktu satu jam penuh untuk melakukannya, Segrave-Daly menyarankan agar membagi waktu pemompaan payudara menjadi sesi 30 menit tapi dilakukan dua kali sehari sebagai gantinya.
(BACA JUGA: Jangan Salah Beli yang Kecut, Ini 4 Tips untuk Memilih Jeruk Manis dan Kaya Sari Buah)
Pola yang dilakukan sama seperti pola pemompaan dalam waktu satu jam, yaitu, pompa, istirahat, pompa, istirahat, tiap 10 menit.
Pola pemompaan ini dapat dilakukan hingga tujuh hari, apabila produktifitas ASI sudah lancar. (*)