Find Us On Social Media :

Unik! Tubuh Manusia Dijadikan Kanvas untuk Dilukis di World Bodypainting Festival

By Veronica Sri Wahyu Wardiningsih, Kamis, 28 Juni 2018 | 14:38 WIB

Seniman berkelompok melukis di tubuh model

Laporan Wartawan Grid.ID, Veronica Sri Wahyu W.

Grid.ID - Kamu menyukai karya seni?

Salah satunya karya seni yang patut dibanggakan adalah seni lukisan.

Sebagian besar orang mengenal lukisan digambar di atas kertas kanvas.

Kertas kanvas tersebut memang secara khusus digunakan untuk media melukis.

Lalu, bagaimana jika ada media kanvas lain?

(BACA JUGA: Hanya Selenggarakan Resepsi Pernikahan di Solo, Rizal Armada Ungkap Adat yang Digunakan)

Kamu pasti biasa menemukan media lain seperti gelas, piring, atau bahkan telur.

Yang unik, ternyata tubuh manusia juga bisa jadi media kanvas untuk melukis loh!

Alex Barendregt melihat foto-foto model Jerman, Veruschka, yang seluruh tubuhnya dilapisi cat, pada akhir tahun 1990an.

Barendregt terkesan dengan cat tubuh tersebut, namun nggak menemukan bentuk seni yang pas untuk menggambarkannya.

(BACA JUGA: Kenalan dengan Diva, YouTuber Korea yang Digaji Rp 120 Juta Cuma Buat Makan)

Pada tahun 1998, Barendregt memutuskan untuk membuat pertunjukkan yang disebut dengan Bodypainting Festival pertama di Eropa.

Dua puluh tahun kemudian, pelukis tubuh dari 50 negara bersiap untuk berpatisipasi pada World Bodypainting Festival ke-21, di Klagenfurt, Austria, pada tanggal 8 Juli 2018 mendatang.

Di tahun ini, partisipan akan berlomba dalam 12 kategori.

(BACA JUGA: Doa Dari Ifan Govinda untuk Pernikahan Rizal Armada dan Monica Imas)

Kategori-kategori tersebut mulai dari penggunaan sikat dan spons hingga lukis dengan media tubuh secara berkelompok untuk riasan khusus dan seni instalasi.

Festival tersebut juga ada acara musik, pasar makanan, dan lokakarya selama satu minggu, sebelum acara puncak yakni kompetisi lukis tubuh.

"Saya rasa, tranformasi adalah sesuatu yang manusiawi, termasuk transformasi tubuh dan dekorasi.

Kamu bisa mengekspresikan perasaan dan emosi melalui warna, juga dalam benuk seni bergerak seperti menari," ujar Barendregt seperti dilansir dari NatGeo.

(BACA JUGA: Roro Fitria Mengaku Deg-degan Menghadapi Sidang Perdananya)

Dalam festival ini, akan ada beberapa suku asli yang berpatisipasi.

Komunitas asli di pulau Easter misalnya akan hadir dan berkompetensi.

Komunitas tersebut akan menggunakan lukis tubuh tradisional yang mereka gunakan untuk bercerita selama ratusan tahun loh!

Nampaknya, melukis tubuh sudah menajdi ekspresi manusia sejak awal mula kehidupan ya.

(BACA JUGA: Jawaban Cerdas Anggun C Sasmi Saat Dibanding-bandingkan dengan Selebriti Hollywood)

Di era modern ini, banyak seniman melibatkan diri dalam bentuk seni lukis tubuh atau bodypainting.

Seiring berjalannya waktu, lukis tubuh pun mendapat perhatian khusus, serta diakui oleh museum dan galeri di seluruh dunia.

Kontestan yang menang juara tiga pada World Bodypainting Festival 2017, Cheryl Ann Lipstreu pun mengungkapkan bahwa tubuh manusia adalah kanvas karya seninya.

"Kanvas tubuh manusia lebih terhubung denganku karena itu memiliki detak jantung.

(BACA JUGA: Rizal Armada Terpaksa Tunda Bulan Madu Karena Jadwal Manggung)

Aku lebih senang menggambar di sana karena bisa menyaksikan bagaimana mereka menikmati karyaku.

Ketika model senang setelah tubuhnya dipenuhi cat dari atas hingga bawah, rasanya seperti euforia," tambah Cheryl.

Sukses diselenggarakan selama 20 tahun, Barendregt mengungkapkan, ia sadar bahwa World Bodypainting Festival telah membantu menciptakan gerakan seni yang tadinya tidak ada.

Walaupun begitu, impian Barendregt untuk seni lukis tubuh masih belum selesai.

(BACA JUGA: Banyak yang Nggak Tahu, Ternyata Kulit Pisang Bisa Menghilangkan Bekas Jerawat loh!)

Visi Barendregt adalah menciptakan pusat seni bagi para pelukis tubuh.

Wah, semoga lekas terwujud ya!

Tilik serunya World Bodypainting Festival di sini.

(*)