Grid.ID - Di akhir pekan, berlibur bersama keluarga adalah pilihan yang baik.
Selain untuk mengistirahatkan tubuh, berlibur bisa makin mempererat hubungan antar keluarga.
Biasanya, tempat dingin seperti di dataran tinggi, lereng gunung menjadi satu dari banyak destinasi yang dikunjungi keluarga.
Namun, untuk keluarga yang punya anak kecil, terkadang ada risiko yang bisa muncul nih saat berlibur di tempat dingin.
Kulit anak biasanya sangat sensitif, sehingga saat di udara dingin badannya menjadi tidak sehat.
(BACA JUGA : Ingin Tampil dengan Outfit Warna Pink Saat Bergaya Boyish Look, Contek Penampilan Sivia Azizah yuk!)
Bila si kecil menunjukkan gejala berikut, orang tua perlu waspada, siapa tahu dia mengalami reaksi alergi hawa dingin nih:
1. Gangguan Pernapasan
Gejalanya: bersin, banyak dahak, batuk, dan sesak napas.
Udara dingin menyerang daya tahan tubuh yang menstimulasi produksi lendir/dahak di saluran pernapasan.
(BACA JUGA : Gelar Resepsi Malam ini, Rizal Armada dan Monica Imas Usung Tema Adat Jawa)
Selanjutnya, udara dingin menyerang jaringan di bagian hidung.
Saluran di jaringan hidung pun melebar.
Akibatnya, jaringan dalam hidung membengkak, itu yang membuat hidung tersumbat.
Ini pulalah yang dapat menyebabkan batuk atau memicu sesak napas.
2. Gangguan Kulit
Biasanya timbul gatal-gatal (urticaria).
Hal ini disebabkan mekanisme pertahanan tubuh yang bereaksi secara berlebihan mengeluarkan histamin, yaitu suatu senyawa kimia yang menyebabkan timbulnya gejala alergi berupa gatal-gatal yang bisa menyebar ke seluruh tubuh.
(BACA JUGA : Yuk Cegah Denim Favoritmu Rusak dan Bau dengan 3 Langkah Berikut!)
Bila gejala tersebut baru pertama kali muncul, orangtua sebaiknya segera membawa anak ke dokter untuk memastikan, apakah benar anak alergi hawa dingin atau ada penyebab lainnya.
Tapi kalau sudah pasti anak menderita alergi hawa dingin, yang harus segera dilakukan adalah membawanya ke tempat yang lebih hangat, kemudian memakaikan pakaian yang lebih tebal (jaket/sweater), dan bentol-bentolnya bisa diberi bedak antigatal.
Kalau memang sudah ada obat dari dokter, segera minum obatnya.
Tapi ingat, jangan minum obat sembarangan (bila belum pernah mendapat obat yang diresepkan dokter), sebab bila alergi itu muncul pada saluran napas, yang ditandai dengan batuk/banyak dahak/sesak, konsumsi obat sembarangan bisa menyebabkan anak makin sesak napas.
Pasalnya, saat alergi terjadi pembengkakan di saluran napas dan pembengkakan itu terjadi ke arah dalam.
Apa jadinya kalau gara-gara obat itu saluran napas semakin menutup? Tentu bisa fatal.
(BACA JUGA : Ternyata Reaksi Tubuh Atas Gigitan Nyamuk Bisa Jelaskan Kondisi Kesehatanmu, Cek yuk!)
Sebaiknya anak diberikan minuman hangat supaya tubuhnya terasa hangat dari dalam.
Boleh juga mengolesi tubuh dengan balsam/minyak untuk menghangatkan tubuh.
Kalau ditunggu sekitar satu jam setelah langkah-langkah di atas di lakukan, kondisi anak tak kunjung membaik atau malah memburuk, makin sesak napas, dahaknya semakin banyak, atau bentol-bentolnya semakin banyak, jangan tunggu lagi segera bawa ke dokter.
Dokter akan melakukan pemeriksaan dan penanganan yang tepat seperti memberikan obat antihistamin, kadang kala juga diperlukan obat golongan steroid sesuai kondisi anak saat itu.
(Artikel ini pernah tayang di Nakita dengan judul : "Anak Alergi Cuaca Dingin, Jangan Beri Obat, Lakukan ini Dulu!)