Terlihat cahaya api di atas kawah yang menandakan adanya aliran lava.
Sebaran abu meluas.
Bandara Internasional Ngurah Rai ditutup pada 29/6/2018 pukul 03.00 WITA hingga 19.00 WITA. Masyarakat dihimbau tenang," tulis @Sutopo_PN.
Sebelumnya, dikutip dari Tribun Bali, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM merekomendasi pihak otoritas penerbangan agar waspada melewati atas Gunung Agung.
Hal tersebut dengan telah ditetapkan Volcano Observatory Notice for Aviation (VONA) dari level kuning ke oranye per 26 September 2017.
"Untuk Gunung Agung, kami mengeluarkan level VONA oranye. Disebutkan dalam VONA oranye ini tinggi abu masih nol. Tapi karena status gunung agung level IV Awas. Kami pasang alat levelnya di oranye," jelas Kabid Mitigasi Gunungapi Kementrian ESDM, I Gede Suantika, Rabu (27/9/2017) di Pos Pengamatan Gunungapi Agung, Desa Rendang, Karangasem, Bali.
BACA JUGA: Pagi Ini Gunung Agung Kembali Erupsi, Aktivitas Vulkanik Masih Cukup Tinggi
Naiknya level VONA dari kuning ke oranye dikatakan Suantika terindikasi akibat gempa yang terjadi pada Selasa (26/6/2018) dengan kekuatan 4,2 skala ricther.
Peningkatan level VONA ini karena adanya aktivitas atau gejala di permukaan Gunung Agung.
"Jadi hanya Gejala di permukaan saja yang kita umumkan ke pilot, bahwa level VONA nya sudah naik dari kuning ke oranye. Karena setiap saat meletus, Gunung Agung bisa melontarkan abu ke atas setinggi 5 KM sampai 10 KM," terang Suantika.
"Sekarang kan kondisi gunung agung kritis atau level IV awas. Saat pesawat sedang di udara, dan jika tidak mempunyai informasi VONA ini, pesawat masuk wilayah Gunung Agung. Tiba-tiba terjadi letusan. Yang jelas dengan adanya VONA level oranye ini, pilot harus waspada," imbuhnya.
Ditanya apakah dengan naiknya level VONA dari kuning ke oranye, pesawat masih bisa melewati kawasan Gunung Agung, pihaknya menyatakan, hal tersebut tergantung kebijakan dari otoritas bandara.
"Yang jelas kami sudah mengeluarkan informasi ini. Itu tergantung keputusan otoritas bandara. BPMBG hanya merekomendasikan pihak penerbangan untuk mewaspadai kenaikan level VONA ini," ujarnya.
BACA JUGA: Wow, Setelah Erupsi, Ada yang Berbeda dari Gunung Agung Tadi Malam, Ini Dia Fotonya
Pada Jumat (29/6/2018) dini hari, Komunitas Bandara I Gusti Ngurah Rai menggelar rapat bersama membahas kondisi terkini aktivitas Gunung Agung.
Rapat itu dipimpin langsung oleh Kepala Otoritas Bandara Wilayah IV Bali Nusra, Herson di Ruang Jepun Gedung Wisti Sabha Angkasa Pura I.
"Ploting VAAC Darwin memprediksi terjadi sebaran ke atas permukaan dengan ketinggian 23.000 feet yang mempunyai kecepatan 10 Knot, sudah menutupi ruang udara Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai-Bali. Sehingga kami putuskan menutup sementara operasional Bandara," ungkap Herson.
Ia menambahkan operasional Bandara ditutup sekira 16 jam dari mulai pukul 03.00 WITA hingga 19.00 WITA nanti malam.(*)