Laporan Wartawan Grid.ID, Septi Nugrahaini
Grid.ID - Kasus pelecehan seksual di Korea Selatan masih terus berlanjut.
Dimulai dari maraknya gerakan #MeToo, kemudian bermunculan korban kekerasan seksual yang berani berbicara.
Nama-nama yang diberikan para korban pun cukup mengejutkan karena beberapa berasal dari dunia industri hiburan Korea.
(BACA JUGA: Lama Tak Muncul di Instagram, Rina Nose Kini Tampil dengan Rambut Keriting)
Selain itu, gerakan ini juga kembali membuka kasus bunuh diri aktris Jang Ja Yeon.
Jang Ja Yeon adalah aktris Korea Selatan yang dikenal setelah membintangi drama Boys Over Flowers.
Ia meninggal bunuh diri pada Maret 2009 dengan meninggalkan surat yang cukup kontroversi.
(BACA JUGA: 3 Aturan Penting Bagi Fashionista New York dalam Memilih Busana, Bisa Ditiru nih)
Dalam surat terakhirnya, Jang Ja Yeon mengatakan jika dirinya dipaksa untuk melayani secara seksual para pebisnis di dunian media.
Ia bahkan menuliskan nama-nama yang terlibat.
Saat itu, polisi membersihkan 10 nama dan hanya menahan CEO agensi beserta manajernya.
Petisi yang diangkat adalah untuk kembali menginvestigasi kasus tersebut.
(BACA JUGA: Membangun Ikatan dengan Bayi yang Baru Lahir, yuk Simak Caranya)
Dilansir Grid.ID dari Soompi, pada Kamis (28/6/2018), Newroom dari JTBC mengabarkan jika mantan rekan seagensi Jang Ja Yeon memberikan kesaksiannya lagi.
Saksi yang disebut sebagai Miss Yoon ini juga merupakan saksi dari kasus pelecehan sesksual saat itu.
"Ada tokoh bisnis dan politik yang hadir di tempat itu. Aku selalu memberikan kesaksian yang konsisten, tapi mereka selalu menerima cerita dari pelaku saja," kata Miss Yoon.
(BACA JUGA: Lakukan Photoshoot, Marion Jola Dinilai Mirip Artis, Mulai dari Krisdayanti Hingga Julia Perez)
Ia melanjutkan dengan mengatakan jika mereka melakukan pelecehan secara verbal.
Selain itu juga ada kekerasan fisik yang diterima.
"Ada sekali atau dua kali mereka memaksa Jang Ja Yeon untuk tetap duduk padahal dia mencoba untuk melawannya dan bangun," kata Miss Yoon.
Ia mengaku jika dirinya merasa bersalah karena tidak bisa menolong Jang Ja Yeon.
(BACA JUGA: Trik Makeup ala Kylie Jenner Agar Wajah Tampak Lebih Tirus, Contek yuk)
"Aku hanya bisa menceritakannya tapi saat aku tahu kalau itu disembunyikan, aku menjadi takut," imbuhnya.
Setelah wawancara tersebut, petisi nasional pun diposting di hompage resmi.
Jika petisi ini mendapat 200 ribu partisipan dalam waktu 30 hari, pemerintah harus memberikan balasan resminya.
Semoga kasus ini bisa diselesaikan dengan adil ya. (*)