Find Us On Social Media :

Suster Lucy Agnes, Putri Konglomerat Indonesia yang Memilih Jalan Hidup Menjadi Biarawati

By Esti Ayu Hutami, Minggu, 1 Juli 2018 | 09:51 WIB

Suster Lucy Agnes dan keluarganya

Laporan Wartawan Grid.ID, Esti Ayu Hutami

Grid.ID - Lahir dari keluarga kaya raya dan berkecukupan, merupakan kenikmatan tersendiri bagi beberapa orang.

Tidak semua orang bisa langsung merasakan hidup nyaman serba kecukupan sejak lahir.

Ini pun yang dirasakan Suster Lucy Agnes, putri dari pasangan Paul dan Cecilia Darmoko, pemilik Restoran Ayam Bulungan.

Ibu dari Suster Lucy sendiri adalah saudara sepupu dari pemilik Djarum, Robert Budi Hartono.

( BACA JUGA :Viral Curhatan Seorang Istri, Suaminya Menikah Lagi dengan Gadis Berusia 11 Tahun)

Sosok Suster Lucy ini memang sedang marak dibicarakan akibat beredar fotonya yang nampak sederhana dengan jubah putih.

Wah siapa sangka dirinya adalah putri dari orang kaya raya?

Melansir dari Intisari, meskipun berasal dari keluarga kaya raya, Suster Lucy memilih jalan hidup sederhana dan melayani umat.

Lucy merupakan pengikut Ibu Teresa yang dikenal hanya memiliki dua set pakaian.

( BACA JUGA :4 Tahun Berpisah dengan Ludwig, Begini Perasaan Jessica kepada Sang Mantan Suami Sekarang)

Menurut rekan-rekannya, Suster Lucy yang kuliah S2 di Amerika Serikat ini sangat setia menjalankan kaul kemiskinan dan menikmati kehidupannya.

Di Kalkuta, India, di mana ia pernah menjadi sekretaris pimpinan kongregasi Missionaris Claris.

Suster Lucy juga dikenal paling sedia jika harus mendampingi orang-orang yang sekarat.

Ia juga tanpa ragu dengan sabar dan kasih mau mencabuti belatung-belatung dari luka-luka membusuk di tubuh dan kepala pasien.

( BACA JUGA :Dulu Sering Dibully, Inilah Harnaam Kaur, Wanita Berjenggot Asal Inggris yang Menginspirasi tentang Body Positivity)

Bagaimana ya perjalanan hidup Suster Lucy sehingga mendapat pencerahan seperti saat ini?

Suster Lucy mengaku mengalami pencerahan saat ia dan keluarganya berlibur ke Hong Kong.

“Awalnya saya sangat terganggu saat melihat begitu banyak tunawisma di jalanan Hong Kong, yang meringkuk, sakit dan kotor. Insting emosional pertama saya adalah melarikan diri saat melihat mereka dan saya hampir muntah,” kata Suster Lucy.

“Saat saya meninggalkan orang-orang ini, sesuatu membuat saya melambat, seolah-olah ada yang menyuruh saya kembali kepada mereka untuk melakukan sesuatu yang baik untuk orang-orang yang tidak beruntung itu.” Katanya.

Meskipun sempat ditentang orang tua, akhirnya Maria Donna memutuskan untuk masuk Kongregasi Misionaris Cinta Kasih dengan nama Suster Lucy Agnes.

( BACA JUGA :Dulu Sering Dibully, Inilah Harnaam Kaur, Wanita Berjenggot Asal Inggris yang Menginspirasi tentang Body Positivity)

Sekarang dia bertugas di Timor Timur, salah satu negara paling miskin di Asia.

Luar biasa, bukan? (*)