TNI melibatkan semua unsur baik darat, laut dan udara bahkan Polri ikut disertakan demi menyukseskan operasi militer ini.
Belum juga operasi dilancarkan, Duta Besar AS untuk Indonesia saat itu, Howard Jones bersama beberapa petinggi Caltex bertolak ke Jakarta bertemu Perdana Menteri Juanda.
Howard dan pejabat Caltex bermaksud memberitahu Juanda jikalau banyak warga dan investasi AS berada di Riau.
Ia khawatir jika operasi Tegas dilancarkan maka akan membahayakan jiwa warga AS dan investasi mereka disana.
Selanjutnya Howard juga menyampaikan isyarat ancaman bernada getir bahwa Angkatan Laut AS yang berpangkalan di Pasifik (Armada Ketujuh), kesatuan militer Inggris di Singapura dan Marinir AS akan bersiaga di perairan Riau.
Mereka akan menyerbu masuk ke Riau mengamankan investasi dan warga AS jika dalam operasi Tegas militer Indonesia tidak mampu mengendalikan situasi.
BACA : Seorang Wanita Tipu Pedagang, Ngaku Uang Kembalian Kurang, Padahal...
Belum jelas reaksi Juanda mengenai hal ini, namun satu yang pasti.
Dini hari 12 Maret 1958 TNI melancarkan operasi Tegas.
Semua alutsista terbaik TNI dikerahkan macam pesawat pemburu P-51 Mustang, pembom B-25 Mitchell dan lainnya.
Tak ketinggalan pasukan elit TNI seperti Kopassus, Paskhas dan Marinir juga turut serta dalam operasi ini.
Sedangkan Komandan operasi ialah Letkol (AD) Kaharudin Nasution,Wakil I Letkol (AU) Wiriadinata, dan Wakil II Mayor (AL) Indra Subagyo.